Palu, Alasannews.com- Pakar Ekonomi Bianis Universitas Tadulako (Untad) Palu Dr M Ahlis Djirimu Ph.D mengatakan sayang jika 1000 megalit hanya dicanangkan sebagai simbol daerah harusnya perlu ditidak Lanjuti dengan mengusulkan wilayah megalit baik di Lembah Bada-Napu plus Sombori menjadi world heritage bersama Danau Poso Geopark ke United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO)
"Pencanangan Sulteng sebagai Negeri 1000 Megalit sah-sah saja. Namun apa benar ada 1000 megalit di Sulteng? Bagi saya pertama, ini menjadi momen sinergi antara Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata yang digerakkan oleh Bappeda. Kedua, kalau hanya pencanangan seharusnya sudah ditindak lanjuti dengan mengusulkan wilayah megalit baik di Lembah Bada-Napu plus Sombori menjadi world heritage bersama Danau Poso Geopark ke United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO)" kata Dr M Ahlis Djirimu Ph.D kepada Alasannews.com Kamis (28/9/2023)
Menurut Ahlis Djirimu yang juga Lektor Kepala Fekon Bisnis Untad Palu gaungnya akan lebih besar karena sewaktu dirinya bermukim di Prancis hampir 6 tahun, pernah saksikan ketika world heritage gunung berapi di Skandinavia ditetapkan oleh UNESCO, langsung berbondong-bondong orang ke sana. Demikian pula Machupichu di Peru dan Kuil Angkor di Kamboja.
"Ketiga, situs ini pada sisi regulasi, kegiatan ini harus punya payung program dalam regulasi sehingga para pelaksana aman dari sisi regulasi" kata Ahlis Djirimu.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar