Palu, Alasannews.com,- Keberadaan Bandara Mutiara SIS Aldjufri diwilayah Kota Palu seyogyanya juga beri dampak pertumbuhan ekonomi secara signifikan bagi daerah tetangga Kabupaten Sigi dan Donggala. Apalagi Kabupaten Sigi berada dekat diarea sekitar bandara
Pakar Ekonomi Bisnis Universitas Tadulako Dr M Ahlis Djirimu Ph.D kepada kantor berita Alasannews.com mengatakan kawasan bandara udara Mutiara SIS Aldjufri area terbatas yang dapat memberikan dampak berganda pada Kota Palu, Sigi maupun Donggala.
"Bagi Sigi, investasi yang tepat selain bisnis ekowisata bisa perhotelan dan kuliner karena didukung sebagai daerah penghasil pangan, perikanan air tawar dan hortikulutura . Hendaknya, juga di pintu perbatasan sebelah kiri sigi sebelum.ke Palu, ada UMKM" kata Dr M Ahlis Djirimu Ph.D Lektor Kepala Fekon Bisnis Universitas Tadulako (Untad) Palu kepada Alasannews.com Selasa (25/9/2023)
Dengan demikian lanjut Ahlis Djirimu para wisatawan mancanegara (wisman) dan wusatawan nusantara (wisnu) dapat membeli cideramata stetelah dari Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) terutama para ornitolog atau ahli burung dunia
Menjawab pertanyaan Alasannews.com apa kawasan bandara bisa diperluas seperti bandara Hasanuddin Makassar mengingat ada IKN (Ibu Kota Negara) di Kaltim bisa saja Kota Palu, Sigi dan Donggala jadi alternatif warga IKN berlibur nanti
"Betul, bila hotel di bangun area bandara, maka penumpang transit minim biaya, dan jalur internasional Kutjing-Tawau-Palu menjdi jalur internasional yang dapat dilayani maskapai serumpun Air Asia, dan embarkasi para jemaah haji dapat dilakukan di Palu, asalkan panjang landasan pacu menjadi 3000 m, apalagi berbagai kuliner khas dari Kota Palu dan Sigi cukup menjanjikan" kata Ahlis Djirimu***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar