Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Presiden Jokowi: "Jika Pemimpinnya Berani Negara Kita Akan Maju"

8/30/2023 | 18:53 WIB | 0 Views Last Updated 2023-08-30T12:11:07Z


Palu, Alasannews. com- Presiden Joko Widodo  meyakini Indonesia akan menjadi negara maju jika pemimpinnya berani. Sebab, menurutnya, posisi itu harus diraih Indonesia sendiri.

Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo saat  membuka Kongres Nasional Mahasabha XIII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) di Palu, Sulawesi Tengah Rabu (30/8/2023)

ia mengungkapkan hilirisasi yang digencarkannya digugat oleh Uni Eropa di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Namuna mengungkapkan hilirisasi yang digencarkannya digugat oleh Uni Eropa di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Namun dia tidak gentar. Dia meminta para menterinya untuk terus melawan.

"jika perlawanan tidak terus dilakukan, maka sampai kapanpun Indonesia tidak akan menjadi negara maju."tegas Jokowi Dihadapan ribuan peserta Mahasabha XIII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) di Auditorium Universitas Tadulako

 Ia meminta agar hilirisasi  terus konsisten dilakukan meski mendapatkan tantangan berat.

"sejak VOC, 400 tahun yang lalu kita export bahan mentah. Sampai sekarang kita mau terus mengeksport bahan mentah. Untuk saya tidak. Kita sudah digugat oleh WTO, digugat ke WTO oleh Uni Eropa. Kita diberikan peringatan juga oleh IMF. Menteri-menteri tanya ke saya 'Pak ini ada' terus, 'Pak ini ada tekanan' terus. Karena kalau  konsisten dan kita lakukan terus-menerus tidak surut perkiraan kita 10 tahun yang akan datang GDP per kapita kita sudah mencapai 10.900 atau 153 juta kemudian 15 tahun yang akan datang akan masuk ke 15.800 US Dollar GDP per kapita kita atau 217 juta dan pada saat Indonesia Emas hitungan kita, kita sudah mencapai 25.000 US Dollar income per kapita kita atau 331 juta. Artinya kita sudah masuk menjadi negara maju," tegasnya.

Jokowi meyakini jika pemimpin selanjutnya tidak ragu-ragu dan tidak penakut, maka dia yakin Indonesia akan menjadi negara maju. 

Selain menjelaskan persoalan hirilisasi, Jokowi pun mengungkapkan kondisi Dunia saat ini, ia mengatakan, banyak negara yang telah melewati pandemi dengan baik, namun tidak bisa mengatasi pascapandemi. Alhasil banyak negara yang mengalami krisis ekonomi, pangan, hingga energi.

Saya bertanya ke Managing Director IMF, berapa negara yang menjadi pasiennya IMF? 96 negara. Hampir separuh negara di dunia ini menjadi pasiennya IMF. Artinya tantangan dunia saat ini semakin tidak mudah,” ujarnya

Salah satu krisis yang berbahaya dialami negara-negara Eropa adalah energi. Baik BBM maupun gas mengalami krisis hingga 700%.
“Kita kalau dinaikan bensin 10% saja, mahasiswa demonya dua bulan,” ujarnya.

Selain itu, kondisi geopolitik dengan rivalitas antar negara juga tidak semakin reda. Mulai dari titik perang Rusia-Ukraina hingga sekitar Indonesia.

Tidak lupa, kondisi panas seutuhnya juga dialami saat ini karena perubahan iklim. Banyak negara dengan iklim dingin mulai mengalami panas, sementara negara dengan iklim tropis semakin memanas.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update