Penulis : Suleman Latantu
Tolitoli, ALASANnews.com. Gubernur Sulteng diwakili Kepala BPSDM Sulteng Dr. Adidjoyo Dauda, M.Si mengatakan, dalam upaya percepatan penurunan Stunting di Provinsi Sulteng terdapat sejumlah hambatan.
Diantaranya adalah rendahnya capaian cakupan 29 cakupan layanan esensial di Kabupaten/Kota.
Selain ketersediaan data dan kualitas data juga masih menjadi permasalahan serius dalam rangka upaya percepatan penurunan Stunting.
"Saya tekankan kepada seluruh pihak yang terlibat agar nantinya pencatatan dan pelaporan data terkait Stunting disampaikan apa adanya sesuai realitas dilapangan. Sebab nantinya, valid atau tidaknya data ini akan berpengaruh terhadap upaya yang lebih baik dan fokus penanganan ke depannya" tandas Gubernur Sulteng dalam sambutanya yang disampaikan Kepala BPSPDM Sulteng ketika mewakili Gubernur pada pembukaan acara pencanangan Program Inovasi Desa Siap Gencar Aman Stunting di Desa Pangkung Kecamatan Dondo Kabupaten Toli Toli.
Pada acara yang berlangsung di Lapangan Desa Pangkung Sabtu (19/8-2023), Gubernur Sulteng lebih jauh menekankan, permasalahan lainnya adalah masih rendahnya cakupan penimbangan Balita (D/S). Sementara capaian (D/S) ini sangat penting karena indikatornya sangat erat kaitannya dengan cakupan layanan gizi Balita sebagai cakupan pelayanan dasar khususnya imunisasi dan prevalensi gizi kurang.
Selanjutnya Gubernur menegaskan, kunci pencegahan dan penanganan Stunting adalah pada 1000 hari pertama kehidupan ( 1000 HPK ). Sehingga perhatian kepada ibu hamil, remaja, calon pengantin serta Balita di bawah 2 tahun harus mendapatkan intervensi, baik intervensi spesifik maupun intervensi sensitif. Dan intervensi itu tidak hanya dilakukan oleh sektor kesehatan saja, tetapi juga oleh sektor lainnya. Atau dengan kata lain dibutuhkan konvergensi antar sektor.
" Istilah konvergensi itu artinya mudah diucapkan, tetapi tidak mudah untuk diwujudkan. Jadi setiap pihak yang terlibat pencegahan Stunting harus menghilangkan rasa ego sektoral. Karena konvergensi membutuhkan kerjasama antar pihak " jelas Gubernur.
Selanjutnya Gubernur mengingatkan dalam upaya percepatan penurunan Stunting ada beberapa hal penting yang perlu menjadi perhatian khususnya Pemda Toli Toli
Antara lain ;
1. pengendalian pelaksanaan pencapaian 29 indikator layanan esensial khususnya indikator indikator yang belum memenuhi target Nasional
2. Peningkatan peran tim percepatan penurunan Stunting ( TPPS) Kabupaten terutama melalui konsistensi pelaksanaan rencana kerja TPPS tahun 2023.
3. Penandaan ( Tangging ) APBD Kabupaten yang mendukung percepatan penurunan Stunting
4.Pelaporan TPPS Kabupaten per-semester secara tepat waktu dan sesuai dengan format yang ditentukan
"Saya kira perjuangan mencegah dan menurunkan Stunting ini tidak sulit selama ada koordinasi, komunikasi dan kerjasama yang baik dari semua pihak. Tantangan selalu ada, namun jadikan tantangan itu sebagai penyemangat dalam menjalankan komitmen bersama dalam mewujudkan Sulawesi Tengah lebih maju dan sejahtera" tandas Gubernur ****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar