Penulis: suleman latantu
Palu, ALASANNEWS com. Promosi pejabat eselon IV ke eselon III yang lakukan melalui prosesi pelantikan dan pengukuhan pejabat eselon III lainya di lingkungan Pemprov Sulteng yang digelar 24 Juli pekan lalu dinilai akan berimbas pada penguatan kelembagaan yang selama ini sudah tertata dengan baik.
Dimana promosi pejabat eselon IV ke eselon III yang dilakukan dengan cara kolaborasi MA, VR dan SL sudah pasti akan berdampak makin melemahnya kinerja kelembagaan pada unit kerja. Menyusul tidak diakomodirnya usulan nama nama yang disampaikan sebelumnya oleh sejumlah Kepala OPD.
"Ini fakta yang terjadi, nama nama yang usulkan sebelumnya oleh Kepala OPD untuk dipromosi ke eselon III itu umumnya tidak masuk dalam pelantikan. Tapi sebaliknya, justru orang orang MA, VR dan SL yang diprioritaskan untuk dilantik" ungkap sejumlah sumber kepada media ini.
Contohnya pada Dinas PMD, yang diusulkan si A, yang dilantik si B. Dan selanjutnya hal seperti itu juga terjadi di OPD lainnya, dimana rata rata yang dilantik adalah jatah MA VR dan SL.
Lebih fatal lagi pada Dinas Pendidikan Sulteng. Berdasarkan data 2 orang Kepala Bidang yang mestinya dikukuhkan kembali pada jabatanya bersamaan dengan Kabid pada OPD lainya karena adanya perubahan nomenklatur, malah sebaliknya justru dimutasi dan dilantik pada jabatan yang sama di OPD lainnya. Kedua pejabat tersebut adalah Dr.Hj HY dan DR. MN
Begitupun pada Dinas BPKAD, Sekretarisnya sebelumnya DKB, SE,M.Si dilantik dalam jabatan yang sama pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan selanjutnya digantikan pejabat Sekretaris baru AS S.STP, M.Si yang sebelumnya menjabat sebagai Perencana Muda pada BPKAD Sulteng
Seperti dilansir media ini sebelumnya Pelantikan pejabat Administrator yang digelar Senin 24 Juli 2023 pekan lalu bersamaan dengan pengukuhan pejabat Administrator lainnya di lingkungan Pemprov Sulteng hingga saat ini masih menjadi topik perbincangan hangat. Menyusul adanya dugaan intervensi 3 matahari yang terindikasi sangat mempengaruhi kebijakan Gubernur Sulteng H Rusdy Mastura
Berdasarkan data, dari 222 jumlah pejabat Administrator yang dilantik dan dikukuhkan, sebagian diantaranya terdapat sejumlah nama pejabat eselon IV dilantik ke jenjang eselon III yang notabene adalah jatah dari 3 matahari yakni MA, VR dan SL
Adapun jatah MA, adalah JM Sip, Msi dilantik sebagai Kepala Bagian Tata Usaha pada Biro Umum Setprov Sulteng. JM yang merupakan kelahiran Luwuk 1987 sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Rumah Tangga Wakil Gubernur pada Biro Umum Setprov Sulteng.
Menyusul MMW, S.Farm, M.Si, Apt Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Advokasi dan KIE pada Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Provinsi Sulteng, justru dilantik kembali jabatan yang ia tinggalkan sebelumnya sebagai Kepala Bagian Bina Kefarmasian, alat Kesehatan dan SDM Kesehatan pada Dinas Kesehatan Sulteng. " Ini aneh kenapa yang bersangkutan justru dikembalikan lagi ke Bidang tersebut, ini ada apa" tutur sumber media ini
Selain itu, Hwt, SKM, M.Kes kelahiran Tilung 1978 dari jabatan Kepala Seksi Alat Kesehatan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga pada Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng dilantik sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Provinsi Sulteng, ujarnya.
Selanjutnya dr Jmr, kelahiran Tolitoli 1973 yang sebelumnya menduduki jabatan sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Diskes Provinsi Sulteng dilantik sebagai Sekretaris pada Dinkes Provinsi Sulteng
" Padahal jabatan sebelumnya itu sangat tehnis dan beliau sudah cocok tapi kenapa lagi yang bersangkutan dilantik sebagai Sekretaris. Ini sudah tidak bersesuaian dengan disiplin ilmunya. Karena jabatan Sekretaris itu hanya mengurus tata kelola administrasi. Sementara latar belakang ilmunya adalah seorang dokter. Ini ada apa sebenarnya", tuturnya menambahkan.
Sementara FJW, S.Sos kelahiran Palu 1979 yang juga masih jatah dari MA yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Keprotokolan pada Biro Organisasi Setprov Sulteng dilantik sebagai Kepala Bagian Protokol pada Biro Administrasi Pimpinan Setprov Sulteng. Dan pelantikan FJW itu diduga sangat erat kaitannya dengan urusan pemenangan putra MA sebagai calon pemilihan anggota DPD Pusat tahun 2024 mendatang.
Menyusul drh EH, MP kelahiran Luwuk 1976 yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Unit Pelaksana Tehnis pada Dinas Perkebunan dan Peternakan Sulteng dilantik sebagai Sekretaris pada Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulteng
"Jatah MA dalam pelantikan lalu sebenarnya bukan hanya sebanyak itu. Tapi diduga jumlahnya cukup banyak karena adanya kepentingan politik" tandasnya
Sementara informasi dan data yang diperoleh media ini menyebutkan, selain MA, juga VR dan SL juga memiliki jatah yang sama dalam proses pelantikan tersebut.
Khusus VR misalnya juga memiliki jatah antara lain JR S.Sos.M.Adm,Kep dari jabatan sebelumnya sebagai Pelaksana pada Biro Umum Setprov Sulteng dilantik sebagai Kepala Bidang Keolahragaan pada Dispora Provinsi Sulteng.
Selanjutnya IA, SH, yang notabene suami dari JR dari jabatan sebelumnya sebagai Pelaksana pada Biro Kesra Setprov Sulteng dilantik sebagai Kepala Bagian Adminitrasi Keuangan dan Aset pada Biro Umum Setprov Sulteng.
Dan ABK, S.STP, M.Si yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Urusan Rumah Tangga Gubernur Sulteng dilantik sebagai Kepala Bagian Rumah Tangga pada Biro Umum Setprov Sulteng.
Serta menyusul EMY , S.Sos, MM yang sebelumnya menjabat sebagai Analisis Desa dan Kelurahan pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Sulteng dilantik sebagai Kepala Bidang Penataan dan Perkembangan Desa pada Dinas PMD Sulteng
Selanjutnya MML, S.Sos, M.Si yang notabene anak kandung SL yang sebelumnya menjabat sebagai Penggerak Swadaya Masyarakat Muda pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulteng dilantik sebagai Kepala Bagian Pengendalian Administrasi Pembangunan Wilayah pada Biro Administrasi Pembangunan Setprov Sulteng
Menyusul jatah SL lainya adalah RDP S.S. MM, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Analisis Ekonomi dan Aset pada Biro Perekonomian Setprov Sulteng dilantik sebagai Kepala Bagian Kebijakan Perekonomian pada Biro Perekonomian Setprov Sulteng.
Dan sebuah sumber menyebut, RDP adalah ponakan dari istrinya SL yang statusnya PNS nya baru setahun lebih pindah ke Pemprov Sulteng.
Selain itu HN,SE yang sebelumnya sebagai Analisis Kebijakan Ahli Muda pada Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Sulteng dilantik sebagai Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Kecil pada Dinas Koperasi UKM Sulteng
Keterangan yang dihimpun media ini menyebutkan, pelantikan sejumlah jatah khusus MA, VR dan SL perlu dievaluasi kembali karena dinilai proses sebelumnya tidak melalui pertimbangan tehnis BKD selaku pengelola tehnis Kepegawaian serta bertentangan dengan kebijakan Gubernur Sulteng H. Rusdy Mastura.
Sementara Kepala BKD Provinsi Sulteng Asri, SH, M.Si yang dihubungi media ini melalui via telpon untuk keperluan konfirmasi terkait masalah tersebut hingga berita ini ditayang tidak pernah mengangkat telponya ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar