Ketapang KALBAR , Alasannews.com - Bupati Ketapang, Martin Rantan SH., M.Sos, meninjau lokasi persiapan Napak tilas di kecamatan Tumbang Titi, diantaranya tugu Juang tumbang Titi, Makam uti Usman pengancing, dan makan tentemak pengharapan.
Bupati Ketapang bersama Gubernur Kalbar beserta jajarannya, lakukan ritual adat peletakan batu pertama pembangunan tugu Juang di Kecamatan Tumbang Titi, dan peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh gubernur Kalbar.
"Di dalam sambutannya Bupati Ketapang mengatakan, bahwa pembangunan tugu Juang ini untuk mengingat kembali perjuangan pahlawan diperang kedang ada tahun 1814, dimana saat itu masyarakat tumbang Titi melakukan penolakan terhadap pajak Belanda", ujarnya.
Bupati juga mengusul 3 pejuang diperang kedang menjadi pahlawan daerah, sebab Pemerintah Daerah memandang perang kedang ini penting, karena perjuangan masyarakat melawan Belanda, dengan pembangunan tugu juang in, tidak menggunakan APBD melainkan dana CSR.
Semoga dengan berdirinya tugu Juang ini, kita bisa membawa 3 pejuang untuk diusulkan menjadi pejuang daerah, sehingga kita kuat untuk menjadikan tumbang Titi sebagai kabupaten baru.
Sementara gubernur Kalbar di dalam sambutannya sangat mendukung terbangunnya monumen tugu Juang di kecamatan Tumbang Titi, "dengan ucapan selamat kepada Bupati Ketapang beserta jajarannya yang tlah menginisiasi melalui CSR untuk pembangunan tsb, terkait pengajuan pahlawan saya sependapat, berharap ada kajian yang mendasar tentang gelar pahlawan", ucapnya.
"Adapun sarannya, terkait pengusulan gelar pahlawan, karena mengajukan seorang pejuang hanya 3 kali meski dikaji betul-betul , dan disamping tuju juang harus dibuat galeri hasil karya kerajinan masyarakat kabupaten Ketapang untuk memperindah tugu tsb", cetusnya kembali.
"Adapun tambahan, Gubernur juga yakin Bupati Ketapang, untuk otonomi daerah bisa terwujud, sebab dengan wilayah kita yang luas dengan 1 provinsi sepertiga pulau Jawa, sedangkan pulau Jawa ada 6 provinsi, kemudian lebih dari 2500 kabupaten/kota, lebih idealnya Kalbar harus ada 3 provinsi dan ada 50 kabupaten kota, minimnya pada tahap 1 ini harus 25 kabupaten kota, barulah kita bisa maju", pungkasnya.
Teguh
Editor : Gugun