Ketapang KALBAR , Alasannews.com - Sekertaris Daerah Alexander Wilyo, S.STP., M.Si, di dalam acara Nungkat Gumi (Nungkat Penopang, Gumi=Bumi), yaitu ritual untuk membersihkan Bumi, dan ritual ini adalah acara tertinggi Dayak Semandang-Kualan di Kecamatan Simpang Hulu Kabupaten Ketapang, yang terlaksana tepat di rumah Bentang Raya, Kecamatan Simpang Hulu, Dusun pasir, Desa Semandang kiri.
Dukun Nungkat Gumi seraya terdiri dari 7 orang dukun, pada Nungkat Gumi IV 2023, dan sebagai dukun kepala Laya umur (109) tahun, bersana Laya ada, Nandang, Arianto, Ilon, Geran, Kawai, serta Amination, sebagai dukun pendamping.
Mulakng cingkapm tatuokng adalah undangan sekaligus permohonan sebagai dukun, dan acara Nungkat Gumi ini diadakan pada malam Nungkat Gumi, sebanyak 7 orang dukun mengembalikan cingkapm tatuokng undangan sekaligus permohonan menjadi dukun Nungkat Gumi berupa mangkok yang dibungkus kain putih kepada panitia, pertanda bahwa dukun sudah hadir, siap menjalankan tugas Nungkat Gumi, serta pada hari pertama perarakan sekda Ketapang dan Petrus Singa Bansa, Raja Hulu Aik ke-51, serta 7 dukun dari kediaman Kades semandang kiri dengan mobil hias, setiba di rumah Bentang Simpang Hulu.
"Laya dukun kepala menjelaskan, Nungkat Gumi ini diadakan dikarnakan keadaan bumi ini sudah kotor+kono', angat panas, campah-cemar, (sudah tercemar oleh manusia), adapun beberapa pantangan setelah Nungkat Gumi ini selesai dilarang keras menggali tanah, tidak boleh memakan-makanan yang gatal-gatal, serta berbau busuk selama 1 Minggu, tidak boleh mengambil ikan/ binatang di sekitar Nungkat Gumi selama bertahun-tahun", jelasnya.
"Adapun Sekda didalam penyampaiannya, mewakili pemerintah daerah mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya acara Nungkat Gumi yang dilakukan 7 tahun sekali", pungkasnya.
Teguh
Editor : Gugun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar