Minggu 16 Mar 2025

Notification

×
Minggu, 16 Mar 2025

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gubernur Sampaikan Pidato Pengantar Rancangan KUA dan PPAS Tahun 2024

| 23:46 WIB | 0 Views Last Updated 2023-08-01T05:19:57Z


Palu, ALASANnews.com
Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan DR. H. Rudi Dewanto, SE., MM menyampaian pidato pengantar rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara  (PPAS) Provinsi Sulawesi Tengah tahun anggaran  2024 pada acara Rapat Paripurna masa persidangan ke-III tahun keempat DPRD provinsi Sulawesi Tengah, Senin, 31 Juli 2023.

Menurut beliau, kebijakan umum anggaran serta prioritas dan plafon anggaran sementara merupakan salah satu rangkaian proses awal kegiatan penyusunan APBD provinsi Sulawesi Tengah sebagai rencana keuangan tahunan yang nantinya dapat menggambarkan semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka pelaksanaan pembangunan, penyelenggaraan pemerintahan dan pembinaan masyarakat termasuk berbagai bentuk program dan kegiatan daerah yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah. 

Pada bulan Desember 2022 inflasi gabungan dua kota di provinsi Sulawesi Tengah sebesar 0,80 persen, sedangkan inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun dari Desember 2021 hingga Desember 2022 sebesar 5,96 persen. dari dua kota IHK di provinsi Sulawesi Tengah, Kota Palu tercatat mengalami inflasi sebesar 0,80 persen dengan inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun sebesar 5,81 persen. “Sementara kota Luwuk pada bulan ini mengalami inflasi sebesar 0,82 persen dengan inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun sebesar 6,62 persen,” sebutnya.
Sementara itu, nilai gini ratio Sulawesi Tengah selama periode Maret 2017 - September 2022 terus mengalami fluktuasi. Pada Maret 2017 hingga September 2019 nilainya cenderung menurun. Kondisi ini menunjukkan bahwa selama periode Maret 2016 hingga September 2019 terjadi perbaikan pemerataan pengeluaran di Sulawesi Tengah. Namun demikian pada periode September 2019 hingga September 2020 nilainya mengalami sedikit penurunan, pada September 2021 kembali nilianya menunjukkan sedikit peningkatan, dan selanjutnya kembali menunjukkan trend penurunan hingga September 2022.

Penciptaan kesempatan kerja merupakan masalah yang amat mendasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu pembangunan di bidang ekonomi harus diarahkan pada upaya penciptaan dan perluasan lapangan kerja. Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2022 sebanyak 2 336,62 ribu orang, naik 1,38 ribu orang dibanding agustus 2021. Sejalan dengan kenaikan jumlah angkatan kerja, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) juga naik sebesar 1,27 persen poin. 

 “Berdasarkan beberapa kondisi makro ekonomi yang disampaikan diatas maka dapat kami digambarkan struktur anggaran yang diajukan untuk dibahas bersama dengan uraian sebagai berikut :
Pendapatan Daerah.
pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp4.867.602.935.164,55  yang terdiri dari: 
Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp1.988.452.858.664,55, pendapatan transfer sebesar Rp2.875.175.785.000,00, pendapatan daerah lain-lain yang sah sebesar Rp3.974.291.500,00 

Belanja Daerah.
Tahun anggaran 2024 belanja daerah diproyeksikan sebesar Rp5.418.637.590.713,14 yang terdiri dari : 
Belanja operasi sebesar Rp4.683.396.763.520,14, belanja tidak terduga sebesar Rp10.000.000.000,00, belanja transfer sebesar Rp725.240.827.193,00 
Rencana pendapatan jika dibandingkan dengan rencana belanja daerah tahun 2024 maka terjadi defisit sebesar Rp551.034.655.548,59 

Pembiayaan Daerah. 
Selanjutnya tentang pembiayaan daerah pada rancangan kebijakan umum anggaran pendapatan dan belanja daerah serta rancangan prioritas dan plafon anggaran sementara anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2024 direncanakan: 

Penerimaan pembiayaan direncanakan sebesar Rp551.034.655.548,59,
Pengeluaran pembiayaan tidak direncanakan pada tahun anggaran 2024.

Rapat paripurna pidato pengantar rancangan KUA masa persidangan ke-III tahun keempat DPRD dipimpin Ketua DPRD provinsi Sulawesi Tengah Hj. Nilam Sari Lawira, SP., MP bertempat di ruang sidang utama DPRD Sulawesi Tengah.

Hadir pada kesempatan itu anggota DPRD Sulawesi Tengah, pimpinan OPD serta pejabat terkait lainnya.bap-ed

Baca Juga :Dinas BMPR Sulteng Terkesan Lakukan Pembiaran Terkait Pelaksanaan Pekerjaan Jalan Momunu Air Terang Penulis Suleman Dj.Latantu Buol, AlasanNews com. Pagu kontrak pekerjaan rekonstruksi pekerjaan jalan ruas Momunu - Air Terang sepanjang 10 km sebesar Rp 28 Milyar lebih yang dialokasikan melalui APBD Propinsi Sulteng tahun 2022/2024, adalah nilai angka yang sangat pantasis untuk bisa menghasilkan kualitas dan mutu pekerjaan yang lebih bagus. Namun fakta di lapangan menunjukan, pekerjaan rekonstruksi jalan tersebut yang saat ini dalam tahap pekerjaan hotmix, diduga tidak sesuai spesifikasi tehnis. Sementara disatu pihak Dinas BMPR Sulteng melalui Kepala Bidang Pembangunan jalan Ir.Asbudianto dalam keterangan yang seperti dilansir sebelumnya ini terkesan melakukan pembiaran meskipun masalah itu sudah beberapa kali diinformasikan melalui pemberitaaan media ini " Belum ada rencana saya ke Buol. Ada konsultan pengawas yang dibayar keahliannya untuk melakukan pengawasan terhadap semua jenis kegiatan yang dilaksanakan di lapangan, baik segi kualitas maupun kuantitasnya. Dan kami percaya mereka adalah ahli di bidangnya, silahkan cek" tandas Asbudianto melalui chat Watshafnya pekan lalu Sementara Kepala Dinas BMPR Sulteng Ir. Faidul Keteng yang dikonfirmasi melalui chat Watshafnya terkait masalah tersebut, hingga berita ini ditayang belum memberi jawabanya Seperti diberitakan sebelumnya, sorotan terhadap pekerjaan rekonstruksi jalan ruas Momunu Air Terang di Kabupaten Buol yang laksanakan PT. Wahana Cipta Lestari tahun 2022 hingga 2024, kini terus bergulir. Mulai dari penggunaan material hingga pelaksanaan pekerjaan dilapangan yang dinilai tidak memenuhi standar kualitas. Pantauan media ini dilapangan menunjukkan timbunan meterial LPA yang digunakan iti hanya batu utuh yang diambil dari sungai Air Terang. Menyusul kualitasnya sangat berbeda jauh dengan timbunan LPA yang digunakan pada jalan ruas Panilan Jatimulya Kecamatan Tiloan yang dikerjakan perusahaan lain " Kalau jalan ruas Momunu Air Terang yang saat ini sedang di Hotmix, saya lihat dasarnya bukan LPA. Tapi itu hanya timbunan meterial berupa sirtu yang dimiks. Kalau timbunan LPA yang digunakan pasti kelihatan ada abu batunya. Tapi abu batu sama sekali tidak ada kelihatan dalam pekerjaan jalan ruas Momunu Air Terang" papar sumber media ini Jika membandingkan pekerjaan yang sama antara jalan ruas Momunu Air Terang dengan jalan Ruas Panilan Jatimulya, lanjut sumber itu, kondisi dan kualitas pekerjaanya sangat berbeda jauh terutama dalam hal penggunaan material LPA serta ketebalan timbunan LPA tersebut. Untuk jalan ruas jalan Panilan Jatimulya yang dikerjakan perusahaan lainnya, timbunan LPA nya dinilai sudah memenuhi standar kualitas. Karena timbunan LPA tersebut rata rata menggunakan batu pecah dan abu batu yang didatangkan dari Kota Palu Sedangkan, timbunan LPA jalan ruas Momunu Air Terang hanya menggunakan meterial batu utuh yang diambil dari sungai air terang. Bahkan timbunan meterial LPA memiliki kandungan tanah yang cukup tinggi, ungkap sumber itu menambahkan " Kalau begitu kualitas pekerjaanya, saya yakin jalan itu jelas akan cepat rusak. Karena tidak ada kekuatan struktur timbunan LPA. Dan kondisi seperti itu, kuncinya ada sama konsultan pengawasnya di lapangan. Dan saya dapat info, salah seorang konsultan pengawas jalan Momunu Air itu sudah angkat kaki Karena tidak mau ambil resiko melihat kondisi pekerjaan tersebut" terangnya
iklan
iklan



×
Berita Terbaru Update