"Singkat cerita ujar Jamhur ali( pak kades) Uang yang kami Keluarkan menggunakan Dana Desa untuk kerja sama dengan Bumdes sejiram dalam usaha penjualan voucer. Pemasangan WiFi kandas di tengah jalan. Alasannya uang modal awal dan keuntungan tersebut terpakai sampai saat ini oleh GN ujar pak kades. Tidak ada itikad baik dari GN untuk mengembalikan. Kenapa saya bicarakan begitu berapa lama kami memberikan ruang waktu tetapi oknum tersebut seolah bungkam saja/ mengabaikan .mediasi sudah di tempuh.Di desa Bersama Pihak BPD Desa sepuk Tanjung dan pihak kecamatan menyuruh urus dulu Di interen Desa. Kami urus secara kekeluargaan tapi apa yang di dapat umbar janji saja,"ungkap Jamhur ali.
Bagaimana kami menyampaikan kepada masyarakat. Kami tidak mau masyarakat desa Sepuk Tanjung beranggapan / sakwasangka kami berkerja sama kong kalikong memakan uang Desa. Padahal kami Pemdes / BPD sepuk Tanjung bekerja sudah maksimal. Tidak ada yang di tutupi Dalam mengunakan anggaran APBDES. Transparansi dalam mengelola keuangan Desa semua kami lakukan untuk mensejahtrakan masyarakat . Pihak kami sudah memberikan laporan berupa surat ke Dinsospmd kabupaten sambas.
Tapi hasilnya belum ada. Menunggu dan menunggu. Ungkap nya .di Tambahkan lagi oleh Jamhur ali. Jangan karena ulah satu orang semua kena Getah nya. Hal itu juga di sampaikan oleh Ketua BPD Mardiansyah melalui wa masih belum ada Itikad baik dari oknum GN untuk mengembalikan Uang yang terpakai untuk kepentingan Pribadi oknum tersebut, itu Dana Bumdes punya Masyarakat Desa Sepuk Tanjung. Harapan kami di kembalikan. Jangan kan keuntungan Bumdes modal pun Gelap. Kami masih menunggu arahan dari DinsosPmD sebangai pengawasan dan menindak lanjuti.
"Di tambahkan lagi oleh pak kades kalau tidak ada solusi yang di terpaksa kami lanjutkan ke APH ungkapnya. Waktu Awak media mau kompirmasi ke DINSOSPMD kabupaten sambas Belum Memberikan keterangan.
(Samsul)
Editor : Gugun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar