Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Robby Wiyogo Dari Bisnis Studio Cetak Foto Digital, Kini Raih Bisnisman Cengkeh Sukses Peringkat Satu di Indonesia

6/20/2023 | 14:21 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-20T10:27:43Z



Siapa tak kenal nama Robby Wiyogo yang akrab dikenal nama panggilan Kudi. Bagi masyarakat Kabupaten Tolitoli nama ini tak asing lagi dari kalangan pejabat, perbankkan hingga petani cengkeh dipelosok dusun terpencil yang miliki kebun cengkeh. Siapa yang menyangka jika hari ini pengusaha awalnya dari bisnis studio cuci cetak foto digital pertama di Tolitoli, tahun 80-an dan saat ini menjadi taipan cengkeh sukses urutan pertama di Indonesia.

"Bukan untuk sombongkan diri, tetapi saat ini hampir setiap pedagang cengkeh di Indonesia pasti kenal ketika menyebut nama Ko Robby. Dan ini bagi saya suatu anugerah Ilahi. Dulu bisnis saya foto studio cetak digital berwarna pertama di Tolitoli, namun jauh sebelum bisnis ini habis waktunya saya sudah harus beralih kebisni saat ini. Begitupun disaat Pak HM Maruf Bantilan jabat Bupati Tolitoli saya disarankan jika ingin jadi kontraktor harus siapkan alat berat. Tapi saya berfikir mungkin usaha ini tidak tepat bagi saya karena terlalu ribet dan banyak menyentuh hukum.Dan akhirnya kata hati saya memutuskan tidak tertarik dan saya banting setir dengan modal terbatas saya coba bisnis komiditi hasil bumi coklat dan cengkeh. Tapi yang paling terasa pas komiditi cengkeh" kenang Robby Wiyogo kepada Koran Berita Alasannews.com Selasa (20/6/2023) lewat kontak WhatsApp.

Lanjut Robby, saat bisnis cengkeh digeluti, dirinya berfikir mengapa sebagai pedagang, kok cengkehnya harus dijual lagi lewat pedangang perantara di Surabaya. Mindset harus berubah dierah teknologi internet saat ini. Otak saya kerja keras, saya suka peroleh informasi dari berita siaran TV agar bagaimana stok cengkeh saya bisa jual langsung ke pabrik rokok yang ada di Jawa. Dan itu ternyata berhasil, namun untuk itu tentunya harus lewati proses panjang tidak semudah membalik telapak tangan. Dari situ dirinya berusaha kerja keras, untuk memenuhi stok sesuai kontrak dengan kualitas stok cengkeh memenuhi standar pabrik rokok dan ini komitmen yang harus dijaga dan dihormati jika bisnis ini akan berumur panjang dan berhasil.

"Untuk meraih sukses selain kerja keras kita harus miliki performance integritas, dan menghargai komitmen. Dan itu yang saya lakoni dalam bisnis cengkeh ini. Termasuk taat membayar pajak dan jumlahnya capai miliaran rupiah. Tadinya bisnis cengkeh saya ini oleh pabrik melayani pembelian hanya diwilayah Indonesia Timur, namun saat ini mungkin tingkat kepercayaan pabrik merekomendasi saya melayani pembelian diseluruh Indonesia sesuai standar. Dan tingkat kepercayaan ini mengantar saya sebagai pedangang cengkeh terbesar dan berhasil urutan pertama di Indonesia" kata Robby Wiyogo dengan rendah hati.

Menurut Robby Wiyogo, jika saat ini bisnis cengkeh yang ditekuni berhasil dan bertahan dirinya miliki prinsip jaga integritas, terutama komitmen dan jangan sombong apa yang kamu raih hari ini.

Robby Wiyogo menyebut bisnis cengkeh dengan melihat stok yang ada untuk konsumsi dalam negeri yaitu untuk kebutuhan industri rokok, sepanjang industri ini berdiri tentu stok cengkeh pasti dibutuhkan sampai kapanpun. Meskipun sudah sukses peringkat pertama bisnis cengkeh, Robby Wiyogo tak pernah lupa akan daerah yang membawa bisnisnya kepuncak keberhasilan.

Sebagai taipan cengkeh sukses Robby Wiyogo merasa terpanggil perduli untuk membantu para petani cengkeh dengan puluhan ribu bibit cengkeh yang dibagikan secara geratis kepada ribuan petani cengkeh di Kabupaten ToliToli. Menurut Robby Wiyogo, inisiatif ini datang dari dirinya dan memperoleh dukungan moral dari salah satu perusahan industri rokok terbesar di Indonesia dan perusahan itu juga ikut berperan menyumbangkan puluhan ribu bibit cengkeh bersama pupuk urea guna kesuburan perkebunan cengkeh.

“Saya terdorong untuk membantu ribuan petani cengkeh di ToliToli, agar perkebunan cengkeh yang merupakan icon Kabupaten ToliToli ini tidak punah begitu saja, dan semua itu juga adanya peran serta salah satu perusahan industri rokok terkenal yang mau memberikan ribuan bibit pohon cengkeh kepada masyarakat petani cengkeh. Saya hanya ingin berbuat agar masyarakat petani cengkeh bisa sejahtera untuk masa depan anak cucunya juga” kata Robby Wiyogo.

Dalam percakapan dengan Alasannews.com, Robby Wiyogo taipan cengkeh ternama di Indonesia ini miliki perhatiannya terhadap peremajaan jutaan pohon cengkeh di Kabupaten ToliToli karena sebahagian besar petani di Kabupaten ToliToli hidupnya dari berkebun cengkeh.

“Sebagai pengusaha cengkeh, tentu bisnis saya akan sangat tergantung hasil perkebunan cengkeh didaerahnya ini. Kalau seandainya perkebunan cengkeh ini punah, tentu akan berpengaruh bagi bisnis saya sebagai pemasok bahan baku industri rokok kretek di Pulau Jawa dan berdampak bagi kesejahteraan bagi ribuan petani cengkeh. Padahal kedepan produksi cengkeh sangat dibutuhkan bagi para industri rokok di Pulau Jawa. Apalagi saat ini dengan banyak pohon cengkeh yang mati, punya pengaruh besar tingkat produksi cengkeh” imbuh Robby Wiyogo.

Karena itu kata Robby Wiyogo ribuan pohon bibit cengkeh didatangkan ke ToliToli tentu dana yang dikeluarkan tidak sedikit, mulai dari biaya pengiriman dari Surabaya ke ToliToli dan juga harga perbatang bibit pohon cengkeh. Hanya saja demi kesinambungan perkebunan cengkeh ini harus ada upaya peremajaan atau mengubah lahan tidur untuk dijadikan lahan perkebunan cengkeh. Saat ini kata Robby Wiyogo dirinya pekerjakan puluhan tenaga tehnis  penyuluh perkebunan cengkeh untuk membina para petani cengkeh di ToliToli bagaimana cara berkebun cengkeh yang baik dan produksi  cengkeh bisa berlipat ganda dari pada hasil produksi yang ada saat ini. Menurut Robby Wiyogo  usaha pemberian bibit cengkeh gratis ini, adalah murni dari dirinya dan di topang pengusaha industri rokok ternama di Pulau Jawa.

“Kalau melihat luas areal perkebunan cengkeh dan jumlah tanaman pohon cengkeh di ToliToli, saya kira produksi cengkehnya tidak hanya 6 ribu ton, melainkan sekitar 10 ribu ton. Hanya karena banyak pohon cengkeh yang mati bahkan banyaknya lahan yang tidur, saat ini saya kira sudah saatnya dimanfaatkan guna melipat gandakan hasil pendapatan masyarakat petani cengkeh didaerah ini. Coba bayangkan jika harga cengekeh perkilogram mencapai Rp 100 ribu/ Kg x 6.000.000 Kg  berarti pendapat petani bisa mencapai ratusan miliar”  kata  Robby Wiyogo.

Keperdulian seorang taipan seperti Robby Wiyogo  terhadap ribuan petani cengkeh di Kabupaten ToliToli perlu memperoleh apresiasi, karena secara nyata tidak hanya meraih keuntungan belaka. 

"Bisnis saya berhasil seperti saat ini semua diawali dari Tolitoli, rasa terima kasih wajar jika saya begitu perduli untuk kelanjutan perkebunan cengkeh dan sebagai pengusaha cengkeh tentu saya membutuhkan mitra peranan petani. Semoga apa yang jadi harapan Robby Wiyogo bermanfaat untuk ribuan petani cengkeh di Kabupaten ToliToli bisa sejahtera dimasa mendatang, semoga.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update