Kuburaya KALBAR, Alasannews.com - Anggota DPRD Dapil 6 Sungai Kakap, dari Fraksi Gerindra, menggelar Masa Reses yang ke dua, adapun kegiatan Reses, guna menyerap Aspirasi masyarakat, acara tersebut digelar di Halaman Yayasan Pendidikan Awaluddin,Jalan Perintis, Desa Pal- 9, Dusun 4 Kenanga, Kecamatan Sungai Kakap, kabupaten kuburaya,Kalbar Senin 12/06/2023.
Acara Reses tersebut berTemakan" Tanah Wakaf", acara dimulai pada pukul 19.30 Wib, Dan dihadiri langsung dari Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Kuburaya,Zainal Abidin, serta Hadir Juga dalam kegiatan Reses ,Pembina Yayasan Pendidikan Islam Awaluddin, H. Samuki,Spd.i, sekaligus Pembina Yayasan Wakaf Riatull Jannah, Ketua RT 58 dan sekaligus sebagai Ketua Yayasan Wakaf Riatull Jannah Mei Irmoko, Ketua Bappilu Gerindra KKR Mujib Munaim, Pengurus Anak Cabang Partai Gerindra,Kec Sui.Kakap, Pemuka Agama, Tokoh pemuda, Tokoh Masyarakat dan Para Tamu undangan lainya.
Budi Sulistia saat diwawancarai awak media mengatakan, Masa Reses yang ke dua ini agak spesial, karena Saya membawa pengurus dari Badan Wakaf Indonesia, karena berkaitan dengan wakaf ini banyak permasalahan,dan ada beberapa simpel yang lahan lahan wakaf yang tadinya sudah di bangun,dan ambil alih oleh ahli waris kembali,"tutur Budi Sulistia.
Masih katanya,"Nah Untuk itu guna mencegahnya dari dini kita bahwa sekarang,kita ada Badan Wakaf Indonesia,itu mempermudah bahkan menjelaskan pengurusan tanah wakaf yang bentuknya senifikikan, yang di berikan secara gratis, yang jelas,saya ditawarkan dengan Badan wakaf ini, terkait dengan reses ini,jadi saya berfikir bagaimana reses bisa bermanfaat bagi Masyarakat," tambahnya.
"Insyaallah Reses kita yang ke 3 akan kita lakukan yang sama,tapi topiknya yang berbeda,Apa yang kita lakukan di saat reses ini dapat dibawa pulang masyarakat manfaatnya, maupun hal hal yang lain, Terkait dengan Aspirasi Insyaallah di Tahun ini juga kita, khusus di jalan perintis ini sudah kita anggarkan dengan pembangunan jalan menuju pemakaman muslim,"jelas Budi Sulistia.
Kita lakukan diskusi bagaimana menggerakan Masyarakat, dengan percepatan Tanah wakaf, atau pengadaan Tanah wakaf dengan menggerakkan koin seribu, sehingga setiap hari dengan satu rumah mengumpulkan uang seribu,dan Insyaallah dalam satu tahun sudah terkumpul 360 ribu,kalau di perintis ini ada 500 rumah,artinya untuk pengadaan Tanah wakaf agak ringan, cukup memerlukan waktu 1 atau 2 tahun, Insyaallah dapat di beli,"tegasnya.
Di tempat yang sama juga di jelaskan oleh Ketua BWI Perwakilan Kuburaya Zainal Abidin,"Pertama berkaitan siolisasi percepatan Tanah Wakaf,kami mendorong yang lahan lahan tanah wakaf belum mempunyai sertifikat Wakaf untuk segera di buatkan sertifikat, tentu ini kita gencar lakukan agar mengsolisasikan,karena hampir 70 persen itu belum bersertifikat wakaf,kita mendorong agar masyarakat yang memiliki tanah wakaf yang masih nama pribadi, yang masih bentuk SPT untuk segera membuat sertifikat Wakaf,"harapnya.
Lanjutnya,"kenapa harus dibuatkan sertifikat Wakaf, karena untuk mengamankan aset aset wakaf, untuk apa? untuk menghindari hal hal dikemudian hari, banyak terjadi persoalan persoalan, seperti tanah wakaf yang mau diambil ahli warisnya, intinya kita mencegah agar hal hal itu tidak terjadi,"tegas Zainal Abidin.
Selain itu,H.samuki berharap dengan adanya Reses ini bisa menyelamatkan aset aset tanah wakaf ini, apalagi dengan adanya sosialisasi ini,kami sangat mendukung mudah- mudahan kesadaran para pengurus wakaf lebih sadar lagi, lebih mempercepat untuk menjadikan tanah wakaf itu bisa berbadan hukum, hingga kedepannya tidak meninggalkan hal- hal tidak diinginkan oleh Anak cucu kita kedepannya,"pinta H.Samuki.
"Untuk Resesnya terimah kasih Pak Dewan, terutama di lingkungan kami,apalagi di tahun ini di anggarkan pembangunan jalan di Yayasan Riatull Jannah,dan mudah mudahan dengan adanya Reses ini masyarakat bisa melihat,siapa sebenarnya wakil kita, yang Dapil kakap,"katanya.
"Karena banyak Dewan dewan kakap ini, tidak pernah menyentuh daerah kami,"Tutup Pembina Yayasan Wakaf Riatull Jannah.
Red/ Gugun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar