Manado, ALASAN COM.- Pengamat politik Dr Johny Lengkong M.Si mengatakan, kebijakan Walikota Bitung Ir Maurits Mantiri MM tentang Smart City adalah salah satu bentuk nyata dan upaya membangun kota industri dan pelabuhan samudera Bitung bisa memacu pertumbuhan ekonomi diera teknologi digital lebih baik.
"Untuk kesinambungan program sesuai visi-misi wujudkan Bitung Smart City tentunya kepemimpinan kota Bitung patut PDIP memprioritaskan Pak Maurits untuk lanjutkan" kata Dr Johny Lengkong M.Si kepada Alasannews.com Sabtu (27/5/2023) lewat pesan WhatsApp
Dr Johny Lengkong M.Si meyebutkan Program “Smart City” merupakan upaya Walikota Maurits Mantiri ingin Pemkot Bitung mendekatkan layanan publik dan menjadi lebih dekat dengan rakyat, merupakan langkah positif dalam pembangunan Kota Bitung.
"Apakah Pak Maurits Mantiri dapat dinilai sebagai pemimpin yang mau mendengar keluhan rakyat? Hanya rakyat Kota Bitung yang dapat menilainya, apakah semua kebijakan memang ditujukan, dirasakan, Dan dinikmati oleh semua lapisan masyarakat" kata Dosen Fisipol Unsrat Manado itu
Sebagai politisi handal Ketua DPC PDI-P Kota Bitung, membawa karier politik Ir Maurits Mantiri MM semakin cemerlang yang dimulai meniti dari bawa, sebagai Anggota DPRD, Ketua Komisi A, Wakil Ketua DPRD, Wakil walikota kemudian membawanya ke kursi Walikota Bitung.
Maurits Mantiri, terbilang figur dikenal pemimpin disebut Leaders Who Want to Hear People's Complaints (pemimpin yang mau mendengar keluhan rakyat). Keperduliannya terhadap masyarakat, itu sangat antusias. Ketika menjabat Walikota Bitung, langsung menjadikan kota Bitung kota Digital
Tujuan adanya Bitung Kota Digital untuk memberikan hasil efektif, efisien, produktif, dan berkualitas demi mewujudkan Kota Bitung The Beauty and Functional City.
Walikota Bitung pilihan rakyat hasil Pilkada tahun 2020 ini inginkan pembangunan kota digital Bitung terwujud. Pemkot Bitung membangun 1.000 titik wifi guna mendukung misi tersebut searah kemajuan dunia dengan sistim teknologi digital. Dan tahun 2022 kota Bitung merupakan satu-satunya daerah di Provinsi Sulut yang masuk gerakan menuju smart city.
Sifat pemimpin yang mau mendengar keluhan rakyat itu dimiliki sosok Maurits Mantiri. Sebagai pemimpin dalam memajukan daerahnya tentu mengandung makna memberikan pelayanan semaksimal dengan tulus hati tujuannya sejahterakan rakyat dipimpinnya.
Karena itu Walikota Bitung ini marah, saat lakukan sidak di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) kota Bitung, ( 18/1/2022) pagi. Penyebabnya karena adanya dugaan pungli yang terjadi di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tersebut. Di ruangan Dukcapil, wali kota memberikan teguran secara lisan kepada para pegawai. Karena pelaku pungli diduga calo.
Begitupun perhatian Walikota Bitung Maurits Mantiri bagi generasi muda yang berprestasi. Seperti Marselinda Morensia Mulalinda, siswa berprestasi yang lulus di Fakultas Kedokteran, Unsrat melalui SNMPTN 31 Mei 2022, tapi ekonomi orang tua hanya tukang ojek tidak mampu. Perjuangan Marselinda Morensia Mulalinda ternyata tidak sia-sia
Perhatian Walikota Bitung Maurits Mantiri ,bersedia memberi bantuan menanggung uang kuliah tunggal (UKT) milik Marselinda.Wali Kota Bitung Maurits Mantiri disebut menemui Marselinda menyikapi curhat Marselinda di media sosial yang viral.
Untuk wujudkan kota Bitung lengeng dari kemacetan Walikota canangkan setiap hari Kamis pejabat serta ASN Kota Bitung sebagai hari tanpa gunakan kendaraan, termasuk dimulai dari diri Walikota Bitung Maurits Mantiri untuk menggunakan kendaraan jasa angkutan kota.
Cara ini upaya sebagai pemimpin ingin dekat sekaligus mau mendengar denyut nadi warga kota Bitung. Saat menggunakan salah satu mobil angkot terjadi dialog dengan sopir angkutan kota, Walikota Bitung ini meminta pendapat sopir angkot sebagai warga kota Bitung, apakah kota Bitung dari segi kebersihan sudah ada perubahan?
Dari percakapan itu terungkap benar kota Bitung dipimpin Walikota Maurits Mantiri sudah mulai terjadi perubahan terkait kebersihan, hanya saja, kata sopir angkot itu masih ada sebahagian warga belum alami perubahan karena masih suka buang sampah sembarangan.
Maurits Mantiri, dulunya seorang buruh pabrik ikan cakalang Estada. Walaupun telah berhasil menapaki puncak karir politik di Kota Bitung, suami dari Rita L Tangkudung ini tetap dikenal supel dan mudah bergaul dengan masyarakat.
Tak banyak yang tahu ayah dua putera ini, miliki pengalaman seorang aktivis lingkungan di Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Sam Ratulangi, membuat dirinya banyak dikenal masyarakat. Tapi, hal itu tidak serta merta membuat Maurits terjun ke dunia politik.
Menyelesaikan kuliah, Maurits memilih bekerja sebagai buruh harian di pabrik ikan kaleng, Estada. Dirinya merasakan bagaimana kerja keras untuk bisa mendapatkan biaya hidup sehari-harinya. Kegigihannya dalam bekerja, rupanya membuat pihak perusahaan memberikan kepercayaan lebih kepadanya.
Dari buruh harian, Maurits kemudian diangkat menjadi mandor pabrik, sebelum dipromosikan sebagai seorang supervisor hingga senior supervisor di perusahaan tersebut. Sayang, perusahaan itu harus kolaps pada tahun 1995.
Namun, karena etos kerjanya yang baik di perusahaan tersebut, Maurits pun langsung mendapatkan pekerjaan di pabrik ikan Sinar. dari supervisor, dirinya diangkat menjadi asisten manager hingga akhirnya mencapai puncak pada tahun 2003, saat dirinya ditunjuk sebagai Manager.
Namun, panggilan jiwa seorang aktivis yang ingin menjadikan masyarakat Kota Bitung lebih maju, meningkatkan perekonomian, membuatnya memilih resign dan menjadi politisi
Tahun 2004, lewat partai politik PDI Perjuangan, Maurits memilih maju sebagai Anggota DPRD Kota Bitung. Karena memiliki visi dan kedekatan dengan masyarakat yang selalu dibangunnya. Pada pemilihan umum tersebut, dirinya terpilih menjadi Anggota DPRD Kota Bitung selama tiga periode dari tahun 2004 hingga tahun 2014 dengan jabatan Ketua Komisi A, Wakil Ketua DPRD.
Maurits tetap konsen dengan persoalan lingkungan yang membawanya duduk sebagai anggota DPRD Kota Bitung. Hingga akhirnya di tahun 2015, dirinya oleh partainya ditunjuk maju menjadi Wakil Wali Kota Bitung mendampingi Maximilian J Lomban periode 2016-2021. Dan akhirnya menapaki karier sebagai politisi kini diberikan amanah Walikota Bitung 2020-2024.
Dibidang keagamaan Penatua Ir Mauris Mantiri MM, saat ini pimpin Komisi Pria/Kaum Bapa Sinode GMIM Periode Pelayanan 2022-2027. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar