Ketapang KALBAR, Alasannews.com - Menindak lanjuti pemberitaan yang viral beredar di RSUD Agoesjam Ketapang (KAL-BAR) penolakan pasien rujukan dari RSUD Djamaluddin Sukadana, awak media Alasannews.com temui direktur RSUD Agoesjam Ketapang (KAL-BAR) Dr.Varia untuk dilakukan komfirmasi lebih lanjut tepat di ruang kerjanya, (02 Mei 2023).
"Dari sekian pertanyaan awak media Alasannews.com Dr.Basaria selaku bidang pasilitas pelayanan IGD RSUD Agoesjam menjawab, "tempo lalu saya sudah tanya kepada pasien, setelah tiba dokter jaga pasien langsung diperiksa, lanjut pasien sudah bisa dilakukan rawat jalan, sesuai dengan surat rujukan dari RSUD Djamaluddin Sukadana, tidak ada kekeliruan dan penolakan dari hasil pemeriksaan juga bisa kita buktikan secara medis", ungkap Dr.Basaria.
"Disaat pasien datang, seharusnya bisa dikomunikasikan jika ada hal-hal yang sangat prinsip, jika tidak indikasi rawat inap, kemudian pasien datang menggunakan BPJS, sehingga tidak indikasi rawat inap yang biasanya BPJS itu ada aturan, namun apabila ada komunikasi yang jelas antara pasien dengan dokter mungkin bisa saja dibantu, kemungkinan keburu timbul rasa tak enak antara pasien dengan pihak terkait rumah sakit agoesjam dan keluarga pasien juga terlanjur mentah hati, dokternyapun ikut bingung dikarenakan posisi pada waktu itu sedang ramai", ujarnya lagi.
"Masih Dr.Basaria, "seperti yang disampaikan Uti Royden Top Ketua Komisi II DPRD Bidang Kesehatan, "bahwa dokter-dokter kita belum menguasai geografis KKU itu dimana dan berapa jauh jarak tempuhnya, jalan seperti apa, bagus atau tidak maka di sinilah kekurangan kita, dan lebih lanjut dikarnakan setiap orang merespon sakit itu beda-beda, contohnya kalau saya pribadi sakit kepala masih bisa kemana-mana, jika Dr.Varia selaku Direktur RSUD Agoesjam yang sakit kepala mungkin beda lagi, bisa saja dia di kamar seharian, "buat pasien setelah diperiksa suhunya secara medis kompetensi dokter yang bertugas diperiksa tensi darahnya, serta ditanya keluhannya, dan dijawab cuma sakit kepala, hal hasil pemeriksaannyapun tidak indikasi rawat inap", cetusnya begitu.
"Lanjut Basaria, mereka datangnya dari jauh, maka disinilah yang belum clop komunikasinya, dikarenakan versi-versi media sudah diungkapkan jadi sayapun tidak usah mengulang -ulang penjelasan seperti ini lagi, kemarin sudah diwawancarai Uti Royden Top, dan Ibu direkturpun sudah menyampaikan, mengapa harus mengulangi kalimat yang sama semua, saat itupun posisi sentral kita libur smua bersama-sama, jadi intinya sentral kami di IGD tidak pilih-pilih, ketika orang datang IGD tetap kita layani hanya nantinya akan kita verifikasikan dengan kondisi sakit sipasien serta rujukannya, dan disini kalau mau cek jujur saja sudah banyak orang yang ditolong, apa perlu saya uraikan nantinyakan tidak bagus", jelasnya lagi.
"Dr.Varia direktur RSUD Agoesjam Ketapang Buka Suara, bahwa Dr.Basaria dibagian pelayanan medis sudah menjalankan sesuai KSOP, kemudian perawatan serta pengobatan pasien rawat jalanpun sudah dilakukan, rujukannya pun sudah di poli syaraf, paginya pasien sudah disitisken/ronsen pada kepala, hasilnyapun sudah ada, sudah diobati dan dirawat inap", ujarnya.
Kemudian awak media Alasannews.com pertanyakan, mengapa baru ditangani serta dilakukan fasilitas dengan baik kepada pasien setelah adanya pemberitaan yang beredar luas viral di medsos, apakah penanganan fasilitas yang baik itu juga tentu dilakukan sama terhadap pasien-pasien lain pada umumnya?"Jawaban Dr.Varia, tidak semua berjalan dengan KSOP, seperti paginya mereka kesini ya kita tangani dengan baik, sekedar informasi yang diterima terkadang tidak sesuai dengan apa yang diinformasikan, lebih baik kita beritakan yang baik, kalau kita beritakan yang negatif tlong disesuaikan dengan apa yang diceritakan, kalau kita sudah menjalankan KSOP dan menangani pasien dengan baik tentulah diberitakan yang sesuai", pungkasnya.
Teguh
Editor : Gugun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar