Rabu 26 Mar 2025

Notification

×
Rabu, 26 Mar 2025

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kuota Jemaah Haji Sulteng Tahun Ini Sebanyak 1993 Orang, Dan Tercatat 534 Jemaah Haji Lansia

| 09:34 WIB | 0 Views Last Updated 2023-05-30T03:31:31Z
 
Penulis : Suleman Latantu 
Palu, AlasanNews.Com
Pada musim haji tahun 2023, sebanyak 534 calon jemaah haji atau 27 persen dari total 1993 kuota jemaah haji Provinsi Sulawesi Tengah tercatat masuk dalam kategori lanjut usia 

Baca Juga :Dinas BMPR Sulteng Terkesan Lakukan Pembiaran Terkait Pelaksanaan Pekerjaan Jalan Momunu Air Terang Penulis Suleman Dj.Latantu Buol, AlasanNews com. Pagu kontrak pekerjaan rekonstruksi pekerjaan jalan ruas Momunu - Air Terang sepanjang 10 km sebesar Rp 28 Milyar lebih yang dialokasikan melalui APBD Propinsi Sulteng tahun 2022/2024, adalah nilai angka yang sangat pantasis untuk bisa menghasilkan kualitas dan mutu pekerjaan yang lebih bagus. Namun fakta di lapangan menunjukan, pekerjaan rekonstruksi jalan tersebut yang saat ini dalam tahap pekerjaan hotmix, diduga tidak sesuai spesifikasi tehnis. Sementara disatu pihak Dinas BMPR Sulteng melalui Kepala Bidang Pembangunan jalan Ir.Asbudianto dalam keterangan yang seperti dilansir sebelumnya ini terkesan melakukan pembiaran meskipun masalah itu sudah beberapa kali diinformasikan melalui pemberitaaan media ini " Belum ada rencana saya ke Buol. Ada konsultan pengawas yang dibayar keahliannya untuk melakukan pengawasan terhadap semua jenis kegiatan yang dilaksanakan di lapangan, baik segi kualitas maupun kuantitasnya. Dan kami percaya mereka adalah ahli di bidangnya, silahkan cek" tandas Asbudianto melalui chat Watshafnya pekan lalu Sementara Kepala Dinas BMPR Sulteng Ir. Faidul Keteng yang dikonfirmasi melalui chat Watshafnya terkait masalah tersebut, hingga berita ini ditayang belum memberi jawabanya Seperti diberitakan sebelumnya, sorotan terhadap pekerjaan rekonstruksi jalan ruas Momunu Air Terang di Kabupaten Buol yang laksanakan PT. Wahana Cipta Lestari tahun 2022 hingga 2024, kini terus bergulir. Mulai dari penggunaan material hingga pelaksanaan pekerjaan dilapangan yang dinilai tidak memenuhi standar kualitas. Pantauan media ini dilapangan menunjukkan timbunan meterial LPA yang digunakan iti hanya batu utuh yang diambil dari sungai Air Terang. Menyusul kualitasnya sangat berbeda jauh dengan timbunan LPA yang digunakan pada jalan ruas Panilan Jatimulya Kecamatan Tiloan yang dikerjakan perusahaan lain " Kalau jalan ruas Momunu Air Terang yang saat ini sedang di Hotmix, saya lihat dasarnya bukan LPA. Tapi itu hanya timbunan meterial berupa sirtu yang dimiks. Kalau timbunan LPA yang digunakan pasti kelihatan ada abu batunya. Tapi abu batu sama sekali tidak ada kelihatan dalam pekerjaan jalan ruas Momunu Air Terang" papar sumber media ini Jika membandingkan pekerjaan yang sama antara jalan ruas Momunu Air Terang dengan jalan Ruas Panilan Jatimulya, lanjut sumber itu, kondisi dan kualitas pekerjaanya sangat berbeda jauh terutama dalam hal penggunaan material LPA serta ketebalan timbunan LPA tersebut. Untuk jalan ruas jalan Panilan Jatimulya yang dikerjakan perusahaan lainnya, timbunan LPA nya dinilai sudah memenuhi standar kualitas. Karena timbunan LPA tersebut rata rata menggunakan batu pecah dan abu batu yang didatangkan dari Kota Palu Sedangkan, timbunan LPA jalan ruas Momunu Air Terang hanya menggunakan meterial batu utuh yang diambil dari sungai air terang. Bahkan timbunan meterial LPA memiliki kandungan tanah yang cukup tinggi, ungkap sumber itu menambahkan " Kalau begitu kualitas pekerjaanya, saya yakin jalan itu jelas akan cepat rusak. Karena tidak ada kekuatan struktur timbunan LPA. Dan kondisi seperti itu, kuncinya ada sama konsultan pengawasnya di lapangan. Dan saya dapat info, salah seorang konsultan pengawas jalan Momunu Air itu sudah angkat kaki Karena tidak mau ambil resiko melihat kondisi pekerjaan tersebut" terangnya
Berdasarkan data dari sistem Komputerisasi Haji Terpadu ( Siskohat ) pada Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Tengah menunjukkan jumlah  lansia terbanyak  yang akan melaksanakan ibadah haji tahun ini berasal dari Kota Palu yakni sebanyak 130 orang. 
Menyusul Kabupaten Toli Toli 86 orang, Donggala 59 orang, Banggai 49 orang, Parigi Moutong 40 orang, Morowali 38 orang, Sigi 31 orang, Buol 23 orang, Poso 21 orang, Tojo una-una 19 orang, Banggai Laut 14 orang, Morowali Utara dan Banggai Kepulauan masing masing 12 orang 
Menurut Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah pada Kanwil Kementerian Agama Sulteng Drs Muchlis Aseng adapun klasifikasi lansia terbanyak itu berada pada kolompok usia 66 - 75 tahun sebanyak 386 orang. Menyusul kolompok lansia usia 76 - 84 tahun sebanyak 100 orang dan kolompok  lansia usia 85 tahun ke atas sebanyak 48 orang, jelas Muchlis kepada media ini 
Selanjutnya Muchlis menyebutkan  diantara ratusan jumlah  jemaah  haji lansia tersebut juga ada salah seorang jemaah haji tertua asal  Sulawesi Tengah dengan usia 99 tahun atas nama Abdullah bin Alli asal Kecamatan Lampasio Kabupaten Toli Toli 

" Jemaah adalah jemaah haji lunas tunda tahun 2020, dan insyaallah baru bisa berangkat tahun ini. Karena ditahun 2022 usia 65 tahun ke atas tidak bisa berangkat haji. Dan Alhamdulillah, jemaah haji bersangkutan hingga saat tetap dalam kondisi sehat wal'afiat dan secara fisik beliau masih kuat melakukan aktivitasnya sehari hari"ujar Muchlis yang juga mantan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli  ***
×
Berita Terbaru Update