Buol, Alasannew.com-- Setelah sukses mengawal program Kemendes PDTT dalam kafasitasnya sebagai staf khusus, H. Risharyudi Triwibowo MM atau yang akrab disapa Bowo Timumun kembali membuat gebrakan baru dalam kapasitasnya sebagai staf khusus Menteri Ketenagakerjaan periode 2020
Dimana sebagai staf khusus Menteri Tenaga Kerja, Bowo Timumun juga ternyata lebih masif memperjuangkan program dan bantuan untuk Sulawesi Tengah.
Dan salah satu bukti program yang ia perjuangkan sejak dirinya diangkat sebagai staf khusus Kemenaker tahun 2020 hingga saat ini adalah menyalurkan 20 Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas untuk memberikan bekal keterampilan tehnis produksi atau keahlian vokasi sesuai kebutuhan pasar kerja bagi komunitas dan masyarakat sekitarnya
Selain itu juga telah direalisasikan 250 paket program Inkubasi bisnis Wira usaha, 150 paket program belajar reguler tenaga kerja mandiri serta 100 paket TKM yang bertujuan memberikan permodalan dan pelatihan terutama bagi para pelaku UMKM dan kolompok kolompok tenaga kerja mandiri ( TKM ).
Selanjutnya dalam kapasitasnya sebagai staf khusus Menteri Tenaga Kerja, juga Bowo Timumun telah berhasil memfasilitasi terbentuknya Balai Latihan Kerja Unit Pelayanan Terpadu Pusat ( BLK UPTP) di Kota Palu yang merupakan hibah asset dari Pemprov Sulteng kepada Kemenaker RI yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2022 sebesar Rp 14 miliar yang akan dilanjut anggarannya tahun 2023 sebesar Rp 25 miliar
Menurut Ketua DPC PKB Kabupaten Buol Ahmad Koloi keberadaan BLK Palu diperkirakan mampu mendidik peserta sebanyak 10 ribu orang setiap tahun dan dibagi beberapa kejuruan jasa, diantaranya otomotif, pengelasan, pertukangan dan sebagainya.
Menyusul, Balai Latihan Kerja Unit Pelayanan Terpadu Pusat di Morowali juga sudah terbentuk. Dan lokasi pembangunanya itu adalah hibah asset dari Pemkab Morowali kepada Kemenakar yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2023 sebesar Rp 10 miliar dan akan dilanjut tahun anggaran 2024 sebesar Rp 25 milyar
Dan BLK Morowali menurut Ahmad akan mampu mendidik peserta hingga 6000 orang setiap tahun, dan dibagi 13 kejuruan terutama alat berat, pengelasan dan semua kejuruan lainya yang mensuport bidang pertambangan.
Selain itu juga ia telah memfasilitasi terbentuknya Satker Workshop BLK UPTP Morowali Utara. Dimana hibah asset juga dari pemkab Morut kepada Kemenaker yang dilaksanakan tahun 2023 sebesar Rp 10 miliar dan akan dilanjut pada tahun anggaran 2024 sebesar Rp 25 miliar. Dan BLK ini akan mampu mendidik peserta hingga 5000 orang setiap tahun, dan kejuruanya sesuai kebutuhan smelter pertambangan
Dikatakan, program tersebut dinilai memberikan dampak positif bagi ketenagakerjaan dan perekomian masyarakat Sulteng. Dengan cara membekali kemampuan untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi, tandas Ahmad.
Penulis Suleman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar