Kota Langsa, alasannews.com,– Seorang ibu rumah tangga jadi korban perampokan dn kekeraaan. Nilawati usia 24 tahun warga Komplek Griya Islamic Center, Blok A, Dusun Al-Ikhsan, Desa Paya Bujok Beuramo, Kecamatan Langsa Barat, terpaksa dilarikan kerumah sakit untuk dirawat.
Kapolres Langsa, AKBP Muhammadun melalui Kasat Reskrim, Iptu Imam Aziz Rachman, kepada media membenarkan peristiwa perampokan serta penggancaman kekerasan tersebut.
Kasat menjelaskan, pelaku mulanya masuk lewat pintu depan yang tidak dikunci menuju ke kamar tidur dan melihat korban sedang tertidur sendirian. Lalu pelaku
menutup muka korban dengan sebuah bantal.
Tak lama kemudian korban sadar dan langsung berontak melawan. Kemudian pelaku langsung memukul dan membenturkan muka korban ke dinding hingga berdarah, hal itu membuat korban pingsan tak sadarkan diri.
Selanjutnya, pelaku keluar melalui jendela kamar dengan meninggalkan bekas kaki dan sendal milik pelaku. Tak berselang lama, pelaku masuk lagi ke rumah dan mengambil barang-barang yakni uang tunai Rp 5 juta, dua unit handphone serta satu unit sepeda motor merek honda beat BL 6867 FP
“Motif peristiwa perampokan itu guna memperoleh keuntungan,” terang Kasat.
Sementara itu korban Nilawati, yang ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah kota Langsa, menuturkan, selain dipukul oleh pelaku dengan bertubi tubi sembari disekap dengan bantal, pelaku juga mengancam akan membunuh dirinya.
“Kubunuh kau kubunuh kau,” sebut korban menirukan ucapan pelaku saat kejadian itu.
Nilawati mengatakan, saat kejadian kondisi kamar gelap dan hanya diterangi lampu tidur seadanya saja. Sehingga, ia tidak bisa melihat wajah pelaku yang tiba tiba datang dan menyekapnya serta meraba - raba bagian sensitifnya dan mencoba melakukan memperkosa dirinya itu.
Lanjut Nilawati, sempat pingsan pasca dipukul oleh pelaku, dan sekitar jam 04.00 WIB baru tersadar dan merasakan sakit diwajahnya yang sudah berdarah. Setelah itu, dirinya menghubungi suaminya yang sedang berjualan untuk segera pulang kerumah untuk melihat dirinya itu.
Ibu mertua korban, Sri wahyuni usia 41 tahun yang mengetahui kejadian tersebut langsung pulang ke rumah pada pukul 04.00 WIB. Setiba di rumah, ia melihat wajah menantunya dengan kondisi yang sudah berdarah darah.
“Saya dan anaknya (suami korban) sedang berjualan disekitar Jalan Ahmad Yani tepatnya disekitar Stadion kota Langsa. Setelah mengetahui kejadian itu langsung pulang ke rumah suaminya dan membawa korban ke rumah sakit terdekat yaitu rumah sakit cut mutia langsa, karna kondisinya sangat parah lalu pihak rumah sakit Cut Mutia merujuk pasiyen tersebut ke Rumah Sakit Umum daerah Kota Langsa guna penanganan lebih intensif lagi,” pungkasnya.
Penulis: zainal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar