Palu, ALASANnews.com-- Permintan dana Rp 200 juta ke pengusaha AR di Tasikmalaya, Jawa Barat oleh ASN di lingkungan Bina Marga Provinsi Sulawesi Tengah jadi berita teranyar di Palu.
Dugaan permintaan dana yang sudah dipolisikan ini, terkait janji proyek yang tak kunjung ada. Diliat dari on-line di Palu, Kaili Pos, bahwa setidaknya ada atau tiga yang dipolisikan masing masing Saadiah, Amir dan Arthur gegara dana Rp 200 itu.
Hal ini berawal ketika dua ASN lingkungan Bina Marga negeri AR meminta Rp 200 juta yang konon bukan atas nama atasan atau kepala dinas. Proyek yang dijelaskan juga lumayan antara Rp 48 M dan Rp 68 M.
Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tengah, Faidul Keteng yang dikonfirmasi lewat chating WA, pada ( 26/3/2023) Minggu. Hari ini memberikan komentar padat dan serius.
" Tanyakan langsung kepada yang bersangkutan saja pak, tulis Faidul lewat chat di WA.
Sementara itu, secara terpisah Mantan Plt. Kadis Bina Marga prov. Sulteng ketika dikonfirmasi via aplikasi WhatsApp pada nomor 08114526XXX handphonenya menjawab chatting jurnalis media ini tulisnya " Iya leee seperti itulah hidup difitna orang padahal sama sekali saya tidak pernah transaksi apapun baik uang walaupun barang ketemu pun hanya sekali mereka datang ke kantor yg antar ibu Diah jadi benar benar menjatuhkan saya begitu, tulis Basir Tanase pada chat WhatsAppnya, pada minggu ( 26/3/2023) yang diterima media ini.
Saat ditanya apakah pernah bertemu dengan AR di tasikmalaya jawab Basir Tanase, hanya sekali di kantor itu ibu Diah itu yg bawah leee ini akan saya lapor balik pencemaran namaku. Tutup WhatsApp Basir Tanase.
Tim/Mardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar