Gerakan Nasional Aksi Bergizi Oleh Dinkes Kota Pontianak
KALBAR, ALASANNEWS.COM - Sebagaimana sudah dilakukan sebelumnya pada saat peluncuran secara serentak program kegiatan kesehatan, Gerakan Nasional Aksi Bergizi di tahun 2022 lalu, maka pada hari Senin (20/02/23), mengambil tempat di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 21 Pontianak atau SMP Terpadu yang berada di Pontianak Timur, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak melalui Bidang Promo Kesehatan (Promkes) kembali menggelar Gerakan Nasional Aksi Bergizi tahun 2023.
Kegiatan aksi bergizi di SMPN 21 Pontianak masih tetap mengusung program peningkatan kesadaran generasi muda, khususnya siswi akan anemia. Sasaran program ini ditekankan pada remaja perempuan yang baru memasuki usia menstruasi, karena pada dasranya, usia awal menstruasi tentunya belum secara maksimal memperhatikan akan efek dari anemia itu di masa depan.
Seperti yang dijelaskan oleh salah satu ahli gizi dari Dinkes Provinsi Kalimantan Barat, bahwa anemia ini bukan sebatas kurang darah, namun efek jangka panjangnya sangat signifikan, antara lain akan berpengaruh pada tumbuh kembang generasi muda. Pencegahan stunting, obesitas dan giatkan sarapan merupakan aspek utama yang ditekankan pada Gerakan Nasional Aksi Bergizi ini.
Dihadiri langsung oleh Wakil Walikota Pontianak, Bahasan, menambah semarak kegiatan Aksi Bergizi yang digelar Promkes Dinkes Kota Pontianak. Wawako menyempatkan diri mengajukan pertanyaan berhadiah untuk para siswi sehingga semangat anak - anak peserta begitu antusias mengikuti kegiatan hingga akhir.
Pemkot Pontianak mendukung penuh kegiatan ini dan akan terus digencarkan sehingga sasaran dari kampanye Gerakan Nasional ini menjangkau secara lebih luas kepada anak - anak remaja putri di Kota Pontianak. Hal tersebut ditegaskan oleh Wawako, Bahasan, saat dikonfirmasi oleh awak media, usai kegiatan. "Ini terus kami gencarkan, agar aksi ini bisa diikuti dan dipatuhi oleh seluruh siswi di tiap sekolah, baik itu SMP, MTs, SMA, SMK sederajat, sehingga penurunan stunting ke depan lebih maksimal,"Jelas Wawako.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Saptiko mengungkapkan harapannya dari kegiatan ini, dapat meningkatkan kesadaran siswi dalam menerapkan pola hidup sehat, melalui sarapan, minum tablet tambah darah serta menyeimbangkan gizi pada masa pertumbuhan remaja putri, sehingga dapat berimbas pada pengurangan kasus anemia serta stunting di Kota Pontianak.
"Harapannya, mereka secara rutin meminum tablet tambah darah, kemudian sarapan setiap hari, dan makanan yang diberikan sebaiknya banyak mengandung gizi, khususnya yang mengandung protein, jadi nantinya, orang tua dapat lebih fokus memperhatiakn tumbuh kembang anak", papar Saptiko.
Selain Wawako dan Kadis Kesehatan Pontianak, hadir juga Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Sri Sujiarti, petugas dari Puskesmas Saigon, serta pimpinan di Keluarahan Saigon.
Red - Gugun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar