Kalbar, ALASANNEWS.COM-Dari hasil temuan tim media di lapangan, pertambangan Bauksit PT.CMI tidak serta-merta langsung diolah seperti pertambangan Bauksit pada umumnya, melainkan langsung dikirim keluar negeri mentahnya salah satunya china, mirisnya selepas beroperasi tanah bauksit langsung dimuat ke Ponton begitu saja untuk dibawa ke tengah laut menuju ke kapal induk yang berjejeran ponton-pontong yang berisi bauksit di Sungai teluk Melano.
yang seharusnya hasil pertambangan/bauksit harus diolah terlebih dahulu sebelum dikirim, agar lebih jelas jenis apa yang harus dikirim dan diambil dari kandungan tanah tersebut.
"Tidak hanya itu saja seringkali kapal takboat dan ponton-ponton berukuran besar dari kapal induk dijumpai masyarakat bersandar ditepian sungai Teluk Melano sebelum dimuat serta dibongkar ke kapal induk, tim media juga sempat konfirmasi kepada Vera salaku commer perwakilan CMI, tempo lalu namun tidak ditanggapi, "Dari Dinas Perkim-LH Kabupaten Kayong Utara (KKU) Randi saat dikonfirmasi tim media, untuk aktivitas mereka juga ada tuntutan yang harus dilaporkan salah satunya.
kegiatan dari operasional, sebab PT.CMI hanya masuk kegiatan sampai ke pelabuhan Desa Matan jaya, untuk pelabuhan Simpang Samat belum aktivitas keterkaitan ijin, serta aktivitas mereka yang dari simpang 2 sampai batas dusun seringgit mengacu kepada kegiatan bongkar muat di pelabuhan Pemda (KKU).
"itu saja yang seharusnya pada waktu pembahasan AMDAL serta yang seharusnya dipenuhi oleh pihak management perusahaan PT.CMI dengan mengiyakan juga bentuk CSR bagi masyarakat, namun sesampainya hari ini pihak kami tetap menunggu laporan dari mereka", pungkasnya.
(M.supandi)
Editor: Gugun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar