Notification

×

Iklan

 


Iklan

 


Indeks Berita

Tag Terpopuler

Empat Sekolah TK Di Buol Diduga Palsukan Stempel dan Tandatangan Dokumen LPJ BOP Tahap I Tahun 2022

1/04/2023 | 14:42 WIB | 0 Views Last Updated 2023-01-04T07:42:20Z


 Drs. Abdullah, M.Pdi

BUOL, AlasanNews.com. Sejumlah Kepala Sekolah Taman Kanak Kanak di Kabupaten Buol Sulteng saat ini sedang dalam proses pemeriksaan Dinas Pendidikan Kabudayaan Kabupaten Buol.


Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, dugaan pemalsuan itu dilakukan seorang oknum Kepsek TK Negeri Buol berinisial S yang diminta oleh empat sekolah TK lainnya untuk kelengkapan administrasi Laporan Pertanggung jawaban    (LPJ) 


Dan menyusul tujuan lainnya untuk memuluskan proses pencairan dana Biaya Operasional Pendidikan ( BOP ) tahap I tahun anggaran 2022


Pemeriksaan itu dilakukan menyusul adanya dugaan pemalsuan Cap/Stempel dan tandatangan Ny Najmi salah seorang penyedia jasa alat tulis kantor (ATK) CV, dan menyusul Ny Najmi sendiri juga mengakui hal itu. 


"Iya, saya semuanya saya sudah periksa. Dimana selain stempel dan beberapa nota pembelian tanda tanganya berbeda dengan tandatangan saya. Apalagi para Kepala sekolah tidak pernah belanja di toko saya. Karena adanya kejanggalan, maka saya minta kepada para Kepala Sekolah tersebut untuk menyelesaikan permasalahan itu. Jika tidak, maka terpaksa hal itu saya akan menempuh jalur hukum. Karena hal itu sangat erat kaitannya dengan nama baik perusahaan saya" jelas Najmi kepada wartawan. 


Sementara oknum S yang diduga sebagai  pelaku membantah ia tidak tau menahu soal stempel dan tandatangan karena yang mengurus dokumen LPJ itu adalah suaminya sendiri. 


" Saya tidak tau soal stempel dan tandatangan itu. Karena yang mengurus adalah suami saya. Sementara suami saya  dalam kondisi sakit dan saat ini  berada di Palu" ujarnya kepada wartawan 



Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Buol, Drs Abdullah M.Pdi melalui Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Zubaida Rasyid, S.Pd juga mengakui hal tersebut 


"Iya, kejadian itu  benar adanya. Dan saya  sudah memeriksa 4 sekolah termasuk pemilik perusahaan CV Mobayu.


Menurut Zubaeda dugaan  modus pemalsuan itu mencuat setelah dilakukan pemeriksaan berdasarkan laporan dari pihak perusahaan penyedia jasa. 


Dimana dari 119 sekolah TK  penerima BOS tahap 1 hanya 53 yang melaporkan  secara online. Dan 58 lainya  sekolah TK  yang tidak melaporkan secara online ( BOP Salur). Namun mereka hanya melaporkan secara fisik saja ke Dinas Dikbud jelas Zubaeda kepada media ini /// SUL










  

"
[4/1 13.31] Sulaeman Latantu: Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Buol, Drs. Abdullah, M.Pdi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update