Drs. Abdullah, M.Pdi
BUOL, AlasanNews.com. Sejumlah Kepala Sekolah Taman Kanak Kanak di Kabupaten Buol Sulteng saat ini sedang dalam proses pemeriksaan Dinas Pendidikan Kabudayaan Kabupaten Buol.
Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, dugaan pemalsuan itu dilakukan seorang oknum Kepsek TK Negeri Buol berinisial S yang diminta oleh empat sekolah TK lainnya untuk kelengkapan administrasi Laporan Pertanggung jawaban (LPJ)
Dan menyusul tujuan lainnya untuk memuluskan proses pencairan dana Biaya Operasional Pendidikan ( BOP ) tahap I tahun anggaran 2022
Pemeriksaan itu dilakukan menyusul adanya dugaan pemalsuan Cap/Stempel dan tandatangan Ny Najmi salah seorang penyedia jasa alat tulis kantor (ATK) CV, dan menyusul Ny Najmi sendiri juga mengakui hal itu.
"Iya, saya semuanya saya sudah periksa. Dimana selain stempel dan beberapa nota pembelian tanda tanganya berbeda dengan tandatangan saya. Apalagi para Kepala sekolah tidak pernah belanja di toko saya. Karena adanya kejanggalan, maka saya minta kepada para Kepala Sekolah tersebut untuk menyelesaikan permasalahan itu. Jika tidak, maka terpaksa hal itu saya akan menempuh jalur hukum. Karena hal itu sangat erat kaitannya dengan nama baik perusahaan saya" jelas Najmi kepada wartawan.
Sementara oknum S yang diduga sebagai pelaku membantah ia tidak tau menahu soal stempel dan tandatangan karena yang mengurus dokumen LPJ itu adalah suaminya sendiri.
" Saya tidak tau soal stempel dan tandatangan itu. Karena yang mengurus adalah suami saya. Sementara suami saya dalam kondisi sakit dan saat ini berada di Palu" ujarnya kepada wartawan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Buol, Drs Abdullah M.Pdi melalui Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Zubaida Rasyid, S.Pd juga mengakui hal tersebut
"Iya, kejadian itu benar adanya. Dan saya sudah memeriksa 4 sekolah termasuk pemilik perusahaan CV Mobayu.
Menurut Zubaeda dugaan modus pemalsuan itu mencuat setelah dilakukan pemeriksaan berdasarkan laporan dari pihak perusahaan penyedia jasa.
Dimana dari 119 sekolah TK penerima BOS tahap 1 hanya 53 yang melaporkan secara online. Dan 58 lainya sekolah TK yang tidak melaporkan secara online ( BOP Salur). Namun mereka hanya melaporkan secara fisik saja ke Dinas Dikbud jelas Zubaeda kepada media ini /// SUL
"
[4/1 13.31] Sulaeman Latantu: Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Buol, Drs. Abdullah, M.Pdi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar