Alasannews.com,Jakarta - Ketua Umum LSM PENJARA 1 Teuku Z Arifin menyesalkan bahwa masyarakat Maluku Utara tidak menikmati pertumbuhan ekonomi 27%
"Untuk diketahui pertumbuhan ekonomi Maluku Utara (Malut) mencapai 27% pada kuartal II-2022, tertinggi di antara provinsi lainnya. Pertumbuhan ekonomi tersebut tidak berpengaruh kepada masyarakat Malut. "Terang Arifin kepada wartawan di Jakarta, Jumat (23/12/2022)
"Ibu Menteri, menjadi viral Maluku Utara itu 27% pertumbuhan ekonomi. Katanya kita hati-hati hati-hati. Saya berpikir, kalau kita hati-hati akan sulit menjaga pertumbuhan ekonomi," kutip Arifin
Sebelumnya, narasi pertumbuhan ekonomi Maluku Utara mencapai 27% disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Jokowi pertumbuhan itu tidak terjadi di negara manapun.
"Contoh di Maluku utara dengan Weda Bay, pertumbuhan ekonomi Maluku Utara sampai angka 27%. Nggak ada di dunia bisa provinsi tumbuh 27%," katanya dalam acara Nusantara Bersatu, dikutip dari laman YouTube 2045TV, Sabtu (26/11/2022).
Jokowi menyebut capaian itu berkat kehadiran industri smelter di sana sebagai wujud hilirisasi yang dijalankan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir.
"Lompatan itu karena apa? Karena hilirisasi. Di situ ada industri smelter yang nanti ini akan tumbuh lagi kalau smelter di sana tambah. Industri yang turunan-turunan dari nikel itu semua bisa dikerjakan di Maluku Utara," ujarnya.
Lipsus: Jalal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar