Alasannews. com --Warga Kelurahan Bambu Apus, Pamulang , Tangerang Selatan mengeluhkan perbaikan drainase tak kunjung selesai di Jalan Alam Segar, Bambu Apus , Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Minggu (11/12/2022).
Proses pengalian drainase sangat lamban hari Minggu tidak ada pekerja yang melakukan kegiatan.
Bahkan tanah galian dibiarkan berada di jalan hingga menggangu warga yang lewat dengan kendaraan.
Seharusnya tanah galian langsung diangkut dibuang ketempat lain jangan dibiarkan ditumpuk dijalan.
Salah satu warga yang berprofesi sebagai Jaksa pun pernah mengalami kesulitan lewat saat berpapasan dengan kendaraan lain.
Pekerjaan perbaikan drainase yang seakan santai tidak langsung dikebut dan dibereskan agar aktifitas warga tidak terganggu.
Warga mengaku bingung mau mengadu ke siapa perihal proyek drainase yang tak kunjung usai yang membuat aktifitas warga Bambu Apus terganggu.
"Kalau mau dikerjakan perbaikan drainase itu harusnya dikerjakan malam hari dan dikebut dari Gria Jakarta 2 samapai Gerbang Gria Jakarta Blok i wilayah Bambu Apus, jangan dikerjakan setengah-setenah dan banyak offnya " ujar salah satu Warga yang juga anggota Ormas kepada awak media, Minggu.(11/12/2022).
Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel tidak memiliki master plan drainase yang terintegrasi dan di jalan Alam Segar drainase diperbaiki bertahap-tahap tidak sekaligus, bahkan ada drainase yang tertutup karena dipakai bengkel, lapak bensin dan buah hingga sering memuat banjir serta sampah berserakan hingga gerbang Gria Jakarta Blok i.
"Di mana drainase di area jalan Alam Segar keluarahan Bambu Apus harus segera diselesaikan hingga gerbang Gria Jakarta blok i agar tuntas dengan baik drainase dijalan Alam Segar, kami mohon Lurah Bambu Apus bisa membantu mengawasi dan mengontrol perbaikan drainase dijalan Alam Segar" tegas salah satu juragan kontrakan yang tidak mau disebut namanya.
Warga Bambu Apus tidak dapat berbuat apa-apa kecuali pihak Kelurahan Bambu Apus, Camat Pamulang, anggota dewan yang berada dilingkungan Bambu Apus yaitu Bapak Asropi dari partai Amanat Nasional ikut turun tangan.
Semoga saja keluhan warga ini didengar oleh para pihak terkait baik dinas PUPR TangSel maupun Walikota Tangerang Selatan untuk jadi perhatian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar