Surabaya -- Sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya asli Indonesia sekaligus mengenalkannya kepada generasi muda bangsa, TNI AL melalui lembaga pendidikan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) menggelar pagelaran seni wayang kulit dengan lakon Pandawa Boyong di Gedung Indoor Sport Kodiklatal Bumimoro Surabaya, Jumat malam (16/12).
Pagelaran terasa istimewa karena Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono ikut menyaksikan langsung didampingi Dankodiklatal Letnan Jenderal TNI Marinir Suhartono, serta pimpinan kotama TNI AL lainnya. Lakon Pandawa Boyong dibawakan dengan apik oleh Dalang Ki Anom Dwijokangko dan menampilkan sinden Uut Salsabila.
Dankodiklatal dalam sambutannya menuturkan bahwa pagelaran wayang kulit ini juga sebagai wujud rasa syukur bahwa saat ini Laksamana TNI Yudo Margono telah disahkan dalam Rapat Paripurna DPR RI menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa, yang dalam waktu dekat akan memasuki masa pensiun. Dankodiklatal dan segenap keluarga besar Kodiklatal berharap semoga Laksamana TNI Yudo Margono selalu diberi kesehatan dan kesuksesan dalam karier.
Sementara itu dalam sambutannya Kasal menyinggung tentang makna penting yang terkandung dari pagelaran wayang kulit, yakni eksistensi TNI AL ikut melestarikan budaya asli Indonesia yang tidak dimiliki oleh Negara lain. “ Kesenian wayang kulit adalah salah satu seni kebudayaan asli Indonesia. Oleh karena itu kita sebagai generasi penerus wajib untuk melestarikan kebudayaan tersebut. Siapa yang akan melestarikan kalau bukan kita,” ujar Laksamana TNI Yudo Margono.
“Kita sebagai generasi penerus bangsa wajib melestarikan kesenian budaya salah satunya wayang kulit. Pagelaran wayang kulit ini bukan karena saya dari kecil menyukai kesenian ini namun semua memang juga harus kita sadari. Kita lestarikan terus karena ini budaya asli di Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara manapun sehingga harus kita sayangi kita lestarikan dan juga harus kita kenal terutama bagi para siswa Kodiklatal,” tegas calon Panglima TNI ini.
Dalam pagelaran tersebut Kasal tidak lupa memohon doa restu semoga diberi kemudahan dan kelancaran bilamana nanti telah resmi menjadi Panglima TNI, kepada masyarakat yang ikut menyaksikan langsung di Kodiklatal maupun melalui siaran langsung dari salah satu stasiun TV lokal di Jawa Timur dan tentunya kepada prajurit dan siswa TNI AL.
Momen pagelaran wayang kulit ini ikut memberi berkah bagi pedagang makanan di sekitar wilayah Moro Krembangan (Kodiklatal ), sebab panitia memborong sejumlah pedagang makanan khas Jawa Timur seperti soto ayam, mie kluntung, jajan pasar, ronde angsle untuk disuguhkan kepada para penonton secara gratis selama pagelaran berlangsung.tnial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar