Alasannews.com -- Kepala BKD Sulawesi Tengah Asri SH. MH, menyayangkan turunnya nama Novalina dan Fahrudin Yambas sebagai Sekprop Sulawesi Tengah
Didampingi Kabid Pengembangan Rizal diruang kerjanya Rabu siang (14/12), iya menyatakan pihak kementerian dalam negeri. Karena munculnya nama Novalina dalam surat keputusan presiden sebagai Sekda Propinsi Sulawesi Tengah. Setidaknya akan berakibat,tidak sehatnya pemerintahan di daerah.
Tegas Asri lagi, seharusnya apa yang sudah disepakati gubernur Rusdi Mastura dengan pihak kementerian tentang siapa yang akan nanti dilantik sudah final dan tidak berubah seperti sekarang. Apalagi pihak Kementrerian telah memanggil Fahruddin DY. Untuk berkordinasi.
Jelas keputusan yang diambil pusat merugikan daerah nantinya. Terutama pejabat yang akan dilantik. Yang jelas berseberangan dengan user dalam hal ini gubernur Sulawesi Tengah.
Sementara ada kesan BKD tidak profesional mengawal nama-nama calon Sekrop yang diinginkan gubernur. Hal itu ditepis Asri. Semua proses dan apa yang diinginkan gubernur kami telah lakukan secara maksimal, hingga ke Jakarta namun kami juga punya keterbatasan. Intinya apa yang diisyaratka gubernur pihak kementerian tau.
Namun setelah turunya nama lain pihak BKD pun sudah menghubungi langsung yang bersangkutan. Untuk mengupayakan mencari solusi terbaik bagi daerah. Dan pertemuan itu dua kali kami lakukan. Namun yang bersangkutan tetap pada pendiriannya sesuai SK yang telah dikeluarkan pusat.
Jadi kita tinggal menunggu saja apa yang diupayakan gubernur berkoordinasi dengan presiden. Sementara itu Novalina saat ditemui Alasan News di hari yang sama. Di ruang kerjanya Dinas Infokom Sulteng jalan Kartini Palu. Dirinya enggan menanggapi soal SK tersebut. Kita liat saja nanti hasilnya. Saya tidak ingin bicara banyak soal itu. Sementara itu saat Alasan News ingin melakukan croschek kepihak gubernur yang bersangkutan tidak berada di tempat.(agus)