Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura bersama Anggota Komisi V Drs. Anwar Hafid, MSi, memimpin Rakor prioritas pembangunan infrastruktur Daerah, Kamis 17 November 2022.
Alasannews, PALU, -- Rakor Tersebut dihadiri Para Bupati /Walikota , Kepala Balai PUPR Sulawesi Tengah , Kepala Bappeda dan Kepala OPD Bidang Infrastruktur , Kalak BPBD , Stap Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan dan Kesra dan Tim Ahli Gubernur Sulawesi Tengah.
Untuk Mewujudkan "Sulawesi Tengah yang Lebih Maju dan Lebih Sejahtera" pemerintah terus menjalankan berbagai kebijakan untuk meningkatakan aktivitas ekonomi, menangani ketimpangan wilayah serta mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerah, salah satu kebijakan utama yang menjadi dasar dalam pembangunan ekonomi berbasis pembembangan wilayah yang terkoneksi dengan IKN, terkait hal itu Pemprov Sulawesi Tengah menggelar Rakor prioritas pembangunan infrastruktur daerah Sulawesi tengah yang dirangkaikan dengan penandatanganan nota kesepakatan SPAM regional Uveta Provovinsi Sulawesi Tengah
Pada rakor tersebut Gubernur Sulteng Rusdy Mastura menyampaikan Beberapa isu strategis yang dirumuskan dalam rencana kerja pemerintah daerah provinsi sulawesi tengah tahun 2023 antara lain, belum optimalnya nilai tambah komoditas pertanian; keterbatasan energi; terbatasnya kualitas tenaga kerja lokal; belum optimalnya aksesibilitas, mutu pendidikan dan kesehatan; belum optimalnya kualitas dan kuantitas infrastruktur layanan dasar, konektivitas antar wilayah serta mitigasi bencana dan pemulihan pasca bencana; serta penurunan kualitas lingkungan atau degradasi lingkungan.
Sementara target - target indikator makro pembangunan daerah yang ingin dicapai pada tahun 2023 sebagai berikut, yaitu: Pertumbuhan ekonomi sebesar 10,36 persen, Laju inflasi sebesar 1,91 persen, Indeks gini sebesar 0,22 poin, Presentase penduduk miskin sebesar 10,84 persen, Indeks pembangunan manusia sebesar 69,87 poin, Tingkat pengangguran terbuka 2,84 persen.
Selanjutnya beberapa usulan program prioritas sulawesi tengah dalam mendukung pencapaian target indikator makro sekaligus mendukung sulawesi tengah sebagai daerah penyanggah ibu kota nusantara dan gerbang penghubung kawasan timur indonesia, antara lain pada sektor kebinamargaan, sumber daya air, keciptakaryaan, perumahan permukiman dan perhubungan.
Gubernur juga mengatakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) mempersiapakn pembangunan Infrastruktur dalam rangka Sulteng sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN).
Infrastruktur jalan menjadi prioritas, dimana Sulteng sebagai penyangga IKN di Kalimantan,perpindahan IKN sangat berpeluang untuk Pemprov Sulteng, terutama dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sehingga perlu dipersiapkan infrastruktur yang memadai.
Nantinya masyarakat tidak terkendala dalam pendistribusian hasil pertanian, kelautan dan kehutanan. Karena lemahnya infrastruktur utamanya jalan. " Infrastruktur kita ini masih tertinggal belum seperti jawa mau kewilayah satu kewilayah satunya mudah di akses, kita belum, kita masih menyusun." Terang Rusdi Mastura
Insya Allah melalui Balai Jalan, kita akan membangun Infrastruktur jalan dari Kasimbar Kabupaten Parimo sampai Tambu Kabupaten Donggala. Dan Sienjo Kabupaten Parimo sampai Sirenja Kabupaten Donggala,” lanjutnya.
ia berharap rakor ini akan mengoptimalkan sinergitas dengan seluruh stakeholder terkait di bidang pembangunan, sda, maupun perekonomian sehingga sinkronisasi pembangunan, antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota se-sulawesi dapat terwujud.
Senada dengan Gubernur Rusdi Mastura, Anggota Komisi V DPR RI Anwar hafid mengatakan " salah satu kemiskinan di masyarakat kita Sulteng ini tinggi bukan karena tidak makan , tapi kerena infrastruktur yang masih sangat terbelakang, coba kita melihat daerah-daerah yang tingkat kemiskinannya tinggi pasti karena infrastukturnya sangat minim.
ia berharap melalui rakor tersebut kiranya Bappeda Sulteng untuk berkordinasi dan berkolaborasi dengan teman-teman balai termasuk balai jalan, dan lining sektor lainnya terkait apa yang menjadi prioritas dalam menggenjot infrastruktur, "sampaikan kepada saya sehingga dalam Rapat dengar pendapat (RDP) saya bisa mempertegas lagi dengan Kementerian terkait dan nanti kami akan bekerjasama dengan teman-teman balai disini hingga kita sama-sama mendorong itu. kata Anwar Hafid
Selain rapat kordinasi (rakor), rakor yang digelar di ruang Polibu kantor Gubernur Sulteng, Kamis, (17/11) dilakukan juga penandatanganan nota kesepakatan SPAM regional Uveta Provovinsi Sulawesi Tengah untuk mendukung pelayanan air minum, khususnya di wilayah Kabupaten Sigi dan Kota Palu
Turut hadir dalam rakor tersebut Bupati/Wali kota Se-Sulteng serta OPD terkait dan para steakholder.
Sumber berita: Biro Adpim Setda Prov Sulteng*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar