Jakarta, Alasannews,-- Koordinaror Presidium Gerakan Nasional Anti Islamphobia ( GNAI ) Abdullah Al Katiri mengecam keras sehubungan dengan pernyataan Kompas TV beberapa saat yang lalu yang jelas jelas sangat tendensius dan memojokkan umat Islam.
Sekaligus bukti dari salah satu bentuk Islamophobia dengan cara menyampaikan berita yang bernada sindiran yang menyatakan daripada ibadah haji lebih baik membantu orang kelaparan, sehubungan dengan kasus meninggalnya 4 orang warga sebuah komplek perumahan di Jakarta.
Sindiran Islamophobia itu sangat tidak relevan dan dipaksakan untuk tidak disebut dicari-cari. Yang meninggal 4 orang tersebut adalah non muslim dan WNI Keturunan China. Warga yang berkecukupan dan tinggal di perumahan elit. Diragukan meninggal karena tidak mampu membeli sesuatu untuk dimakan. Kepolisian belum menjelaskan.
Jangan mengaitkan dengan ibadah haji sebab tidak ada hubungannya. Ajaran Islam itu benar mewajibkan berhaji tetapi mewajibkan pula menolong orang yang kelaparan. Tidak boleh dan tidak mungkin membiarkan saudara atau tetangga mengalami kelaparan sekalipun ia bukan seorang muslim. Apalagi sesama muslim.
Lingkungan ketetanggaan keempat korban itu adalah non muslim, karenanya merekalah yang bertanggung jawab pertama dan utama atas keadaan "kelaparan" tetangganya itu. Nah kalau memang tidak mampu menolong, lapor dan minta bantuan kepada muslim yang mungkin bukan tetangganya, niscaya berdasarkan keyakinan Islam maka ia harus dan akan segera menolongnya. Percayalah.
Kompas TV dengan cara membuat pernyataan seperti itu sebenarnya dapat dikategorikan perbuatan pidana penistaan agama.
source : Anna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar