MEDAN -- Wartawan melihat secara langsung pengisian BBM Memakai Jiregen di SPBU Gaperta,
Meski Pemerintah Telah Melarang Melayani Konsumen Beli BBM Jenis Pertalite Pakai Jiregen, namun SPBU tetap saja melayani, pada Jum'at malam.(7/10/22)
Seiring dengan kebijakan pemerintah dalam pembatasan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) menimbulkan banyak cara konsumen untuk mendapatkan BBM.Diduga adanya cara mengelabui petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) atau adanya permainan dengan konsumen ini menjadi sorotan.
Serta adanya surat edaran Menteri ESDM Kepmen No.37.K/HK.02/ MEM.M/2022 tentang Ketentuan Penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) melalui penyalur.
Namun di SPBU 14.201.1110 beralamat Jalan Gaperta Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan, dan hampir setiap tengah malam masih saja tetap melayani pembelian BBM jenis Pertalite memakai jiregen.
Atas laporan dari masyarakat dan pantauan awak media melakukan peliputan di lokasi SPBU gaperta tersebut telah ditemukan pembelian BBM jenis pertalite sedang melakukan pengisian ke jirigen dengan skala besar.
Naas, saat Wartawan meliput dan merekam kegiatan tersebut, sontak oknum security bersikap arogan melayangkan tinjunya serta hendak menyekap wartawan di lokasi peliputan.
“Untung saja petugas Polsek Helvetia segera turun dan mengamankan ke lokasi SPBU“, Ujar salah seorang wartawan yang tidak mau diungkap indentitasnya.
“Atas dasar adanya laporan dari masyarakat bahwa sudah hampir tiga (3) bulan setiap tengah malam SPBU ini menjual BBM jenis Pertalite memakai jirigen, maka kami melakukan pantauan dan mengambil dokumentasi kegiatan itu”, ujar seorang wartawan inisial MRA.
Lanjut kemudian kata security, ”Abang siapa ?, kenapa main foto-foto dan video, hapus itu..!!!, tidak ada hak anda foto-foto disini !”, MRA katakan kami dari Media mau konfirmasi sambil menunjukkan Kartu indentitasnya.
Belum selesai bicara, salah satu tim media dikelilingi oleh pihak pegawai SPBU dan juga konsumen pembeli BBM memakai jiregen tersebut.
Kemudian seorang oknum security ingin melajukan tangannya kepada salah seorang wartawan yang sedang meliput.
Sikap arogansi yang ditunjukkan oleh oknum security SPBU hendak memukul dan petugas SPBU menutup pagar agar wartawan tidak bisa keluar, sehingga membuat wartawan merasa terancam dirinya seorang wartawan berinisial 'EH' lansung menghubungi polisi Polsek Helvetia, pukul 00.25 Wib dini hari.
Tak lama kemudian pihak Polsek Helvetia turun ke lokasi untuk mengamankan wartawan tersebut dan memediasi hingga wartawan bisa pulang.
Atas peristiwa tersebut, lanjut wartawan menjumpai sang Manager SPBU Gaperta tersebut untuk melakukan konfirmasi, lagi-lagi sikap arogansi juga ditunjukkan oleh manager kepada wartawan dengan menunjuk-nunjuk ke mata wartawati hampir terkena matanya.
Menurut keterangan Manager SPBU berinisial “J” membenarkan pembelian BBM jenis PERTALITE memakai jiregen tidak ada larangan katanya.
”Siapa saja yang mau membeli BBM di SPBU ini kita suplai sepenuhnya termasuk anda, kalau ada uang anda berapa banyak pun saya berikan”.
Saat ditanya walaupun pengisian melalui jiregen, 'J' dengan lantang mengatakan, “memakai jiregen pun tidak ada masalah itu”.
Konfirmasi tersebut sempat direkam oleh seorang wartawan yang ikut saat itu, dan berdasarkan bukti-bukti tindakan arogan yang dilakukan oleh oknum manajer dan pegawainya akan segera dilaporkan ke organisasi pers serta ke Aparat Penegak Hukum (APH) serta ke Pihak Pertamina Sumut terkait persoalan tersebut .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar