Mulai dari Panen Cengke sampai Hiu Bintik
TABEnews, TOLITOLI -- Tiga peneliti dari Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Universitas Tadulako, optimis P Pandan di Sambujan bisa dijual sebagai Destynasi Wisata.
Hal itu terungkap pada seminar sehari Selasa (25/10) yang digagas Ka Balitbang Syafrudin Rahman ST M. Eng dalam upaya pengembangan objek wisata baru.
Menurut Syafrudin, apa yang paparkan para peneliti--Dr. Ir. Muhammad Bakri, ST,. MT
Ir. Gatot Timbang, ST, MT
Ir. Rahmawati, S. Si., M.Sc--merupakan fakta yang sebelumnya sudah diidentifikasi baik oleh Balitbang maupun Dinas Pariwisata.
Hanya saja kata Safe sapaan Syafrudin Rahman, untuk lebih memperjelas dan bisa dioertanggungjawab baik history maupun ilmiahnya makan Balitbang melakukan ini dengan menggandeng para pakar dari Universitas Tadulako.
Sebab kata optimis dari para pakar itu, di P Pandan Sambujan--Sabulrian--ada hal yang bisa dijual sebagai Destynasi hanya saja belum dikemas secara profesional.
Di sana--P Pandan--mulai panen cengkeh sampai oenunculan hiu bintik bahkan hiu Paus bisa menjadi 'jualan' wisata jika dikemas secara profesional.
Bahkan jalan menurun dan jembatan kayu yang panjang serta teras rumah bagian belakang, bisa menjadi bagian dari jualan P Pandan.
Bicara alam--panorama--di sana juga tidak jauh kalah dari daerah lain yang menurut para pakar perlu dipertahankan keasliannya.
Sebab, wisatawan mancanegara selalu menginginkan yang asli, alami. "Mereka ingin liat dan rasakan apa yang sehari-hari oleh penduduk setempat lakukan, " papar Dr Bakri.
Dari sisi perencanaan, P Pandan sudah didukung dengan masuknya dalam RT-RW dan Ripda sebagai kawasan pengembangan pariwisata.
Back to Natural#
sy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar