ALASANnews, Jakarta – Banyak tantangan bagi para pemuda Indonesia pada saat harus mengawal serta mewujudkan sumpah pemuda, sebab para pemuda harus bersatu mengawal berjalannya Negara Kesatuan Republik Indonesia agar tetap kuat dan kokoh negara kita tercinta ini (NKRI).
Pada saat awak media menemui salah satu tokoh aktifis muda , praktisi hukum dan ketua umum LSM BIIPKPPRI Darsuli S.H. mengatakan, bahwa Sumpah Pemuda itu merupakan peristiwa yang sangat sakral. Peristiwa tersebut juga tidak dapat dipisahkan dari semangat para pemuda Indonesia yang berjuang untuk mempersatukan Bangsa Indonesia.( 27/10/2022)
Menurut Darsuli , Sumpah pemuda adalah momentum sakral yang terjadi di Indonesia. Dimana para pejuang muda Indonesia bertekad untuk bersatu merebut kemerdekaan yang saat ini masih kita nikmati hasilnya itu, ujarnya
Menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2022, Darsuli juga ingin mengingatkan kembali tentang Sumpah Pemuda, dengan harapan agar generasi muda Indonesia dapat mencerna dan merealisasikan tiga poin tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
“Saat ini Sumpah Pemuda telah memasuki usia 94 tahun, dimana usia yang sudah cukup tua dan matang bagi ukuran manusia. Sumpah Pemuda lahir melalui proses yang sangat panjang yang menghasilkan satu tekad dan tujuan, yakni bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia, berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia,” tuturnya.
Selain itu, Darsuli juga mengingatkan bahwa keanekaragaman suku, ras, agama dan golongan bukanlah suatu alasan untuk memecah belah bangsa Indonesia, justru menjadi sebuah sumber kekayaan bangsa Indonesia yang disatukan.
Dan inilah yang merupakan ciri dan identitas bangsa Indonesia yang ternyata tidak dimiliki oleh bangsa lain, sehingga kita harus bangga menjadi warga Negara Kesatuan Republik Indonesia, walau berbeda beda suku ras dan bahasa tapi kita tetap jaga persatuan Indonesia.
Menurut Darsuli , "Perbedaan adalah keniscayaan, dan persatuan adalah kekuatan utama kita. Jangan jadikan perbedaan sebagai alasan kita tidak menjadi satu, justru jadikan alasan mengapa kita menjadi bangsa yang sangat kuat,” tegasnya diakhir wawancara dengan awak media
Source : Anna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar