Palembang--Pungutan liar-pemerasan dan premanisme sudah bukan lagi hal yang baru kita dengar. Kejadian ini kerap kali terjadi di kalangan masyarakat awam, seperti kali ini terjadi kepada para supir organda Pengangkut Mahasiswa di wilayah depan fakultas Unsri bukit, Palembang (26/10).
Dimana pada saat wartawan media alasannews.obline mewawancarai kepada ketua harian ormas Laskar Merah P
utih JN mengatakan"dimana seorang sopir bis organda maupun bis DAMRI oleh sekolompok preman karena melarang bis organda maupun bis DAMRI masuk kedalam UNSRI untuk mengangkut mahasiswa Modus para preman ini pun seperti biasanya, yaitu mengaku sebagai penagih iuran uang keamanan.
Lanjutnya tak terima saat salah satu sopir bis organda untuk masuk kedalam UNSRI akhirnya mereka pun melakukan pengisian penumpang mahasiswa diluar pekarangan UNSRI untuk melancarkan aksinya, menarik pungli pada bis organda yang sudah ada S.O.P diunsri mereka meminta satu bis organda yang mau berangkat satu mobil 35000 tersebut dan parah premanisme tersebut menyuruh mahasiswa untuk naik mobil angkot kecil jurusan Ampera bukit mengantarkan mahasiswa keuniversita UNSRI Indralaya sedangkan mobil angkot kecil tersebut khusus taksi didalam kota bukan untuk diluar kota
Dan mobil angkot kecil belum mempunyai S.O.P dengan universitas UNSRI mengakibatkan beberapa banyak mahasiswa yang terlantar didalam UNSRI.
Akibat salah satu oknum preman tersebut melarang bis organda untuk masuk kedalam UNSRI .kata JN.
Kahar LMP DPP Sumsel Memintak Kepada Pihak Berwajib Khususnya Samber Pungli demi keyamanan, keamanan dan ketertiban para supir pengangkut resmi mahasiswa i.agar menindak lanjuti diduga adanya pungli para supir di wilayah Unsri bukit Palembang.
Pewarta: Erwan/*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar