Kota Langsa -- Pemerinta menggelontorkan dana Ratusan juta untuk membangun Depo Sampah, Namun samapi saat ini Depo tersebut belum bisa di gunakan hanya kerena ban alat berat Beko Serakah rusak dan belum terbelik sehingga sejak awal depo di bangun sampai bangunan depo selesai, sampah yang di akut menggunakan Viar di tumpuk di pinggir jalan Gampong Pondok Pabrik menuju Gampong Kebon Ireng Kecamatan Langsa Lama Kota Langsa, hingga menjadi bauk busuk menyengat tidak terangat oleh dinas terkait.
Jelas ini merendahkan marwah Pemerintah kota Langsa, karena alasan Kelasik " Belum Beli Ban Beko serakah, hingga warga harus menghirup aroma bauk busuk yang di sebabkan timbunan sampah yang menumpuk di pinggir jalan tersebut .
Dan hal tersebut di lontarkan pihak DLH Kabid Persampahan saat di hubungi media via WhatsApp nya.
Menurut warga yang engan di sebut nama nya
mengatakan bahwa, tidak tepat bangunan Depo sampah seperti itu menghabiskan dana milyaran rupiah tetapi efektivitas nya kurang baik.
"Selaku Masyarakat kami menilai tidak tepat pembangun Depo sampah seperti itu, yang ada cuman menghabur hamburkan uang rakyat, Bukti nya sampai saat ini kami selaku warga masyarakat dan anak sekolah lewat harus mencium aroma bauk busuk setiap melintasi jalan ini" ujarnya.
Lanjutnya, Apa mungkin Pemerintah kota Langsa kualahan membeli Ban alat berat? sehingga warga yang menjadi korban harus mencium Aroma bauk busuk setiap melintasi jalan ini tersebut.
" Jadi, apa artinya pemeritah membangun Depo ini kalok masalah Ban alat berat jadi kendala" ujar warga.
Sementara itu Forum Pemuda Peduli Generasi Bangsa ( FP2GB ) Kota Langsa Rabu, 22 September 2022. Menyoroti soal penanganan sampah yang mereka nilai belum maksimal dalam pengelolaannya. Pasalnya, sudah lama sampah di ditumpuk di Gampong Pondok Pabrik menuju Kebun Ireng tak kunjung di angkat atau selesaikan dipindahkan ke tempat pembuagan akhir.
Polemik persampahan yang terjadi dan tak ada solusinya. Ketua FP2GB Kota Langsa Indra Baiduri mendesak pemerintah untuk konsisten mengenai pengeloaan sampah.
“Kami dari FP2GB meminta agar tempat Pembuangan Akhir (TPA) bisa berjalan maksimal, dan Depo sampah yang sudah selesai pembangunan nya dapat di pungsikan, jangan warga jadi korban bauk busuk dampah ini ”ujar Indra Baiduri.(zal).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar