Ddikuti dari media online, proyeksi laju inflasi tahunan pada akhir 2022 akan melebihi kisaran target yang telah ditetapkan di tengah tekanan lonjakan harga energi.
Seperti dikatakan Gubernur BI Perry Warjiyo bahwa bank sentral memproyeksikan laju inflasi umum tahunan akan mencapai 5,24% pada akhir 2022. Ini lebih tinggi dari batas atas kisaran target, yaitu 4%.
Sementara itu, laju inflasi inti tahunan diproyeksikan akan mencapai 4,15%. Proyeksi kenaikan inflasi inti ini disebabkan lonjakan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi yang akan berdampak ke komoditas-komoditas inti lainnya.
Pada Juli, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) umum naik 4,94% dari tahun sebelumnya. Untuk komponen inti, laju inflasi tahunannya masih terjaga di 2,86%.
BI telah menaikkan suku bunga acuan 25 poin ke 3,75% pada rapat dewan gubernur bank sentral Agustus untuk memitigasi risiko kenaikan harga dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.