ALASAN, Ketapang-
Tim media investigasi di lapangan terkait laporan dan keluhan beberapa masyarakat dikarenakan kurangnya asupan BBM minyak solar bersubsidi, hingga kenaikan minyak Dexlite dan partalite sehingga masyarakat mengeluh dikarenakan tiada kebijakan pemerintah dan Pertamina untuk kearifan lokal, dikarenakan pentingnya minyak solar bersubsidi, maupun Dexlite, serta partalite bagi kehidupan sehari-hari masyarakat, sebab hal ini menyangkut perekonomian masyarakat sebagai urat nadi serta darah yang mengalir seketika tersumbat maka akan berdampak negatif apabila dibiarkan terus menerus,Ketapang Kalbar 27/08/2022.
Masyarakat berharap Jober (Joen Bersama) penampungan minyak terbesar di Sukaharja kabupaten Ketapang KAL-BAR, serta diminta kepada Pemda Kabupaten Ketapang dan Sales Repentase/(RS) Pertamina harus bijak dalam menyikapi keluhan masyarakat, seperti pada di Desa-desa pedalaman salah satunya di desa Air Hitam Kuala Jelai, diakibatkan perihal ini, banyaknya ikan bermatian akibat kurang oksigen dikarnakan TDK ada solar dan partalite, salah satunye ikan bandeng yang telah dibudi dayakan.
Toni salah satu Warga Masyarakat diperdalaman mengatakan," salah satunya saja di Desa Bayam Raya Kecamatan Jelai hulu, dan masih banyak lagi di tempat lainnya yang tidak ada listrik untuk penerangan perkampungan Rufamin salah satu Kepala Desa Bayam Raya rela menganggarkan demi kepentingan masyarakatnya agar bisa menikmati listrik dan sejahtera, meskipun dengan jatah waktu tertentu dan bisa dinikmati masyarakat di saat malam hari tiba, tentunya mesin Dompeng yang memerlukan minyak Solar bersubsidi menjadi hambatan sekarang bagi mereka, dengan terjadinya pengurangan minyak solar bersubsidi yang langka, tidak adanya penambahan koata BBM, dan juga kenaikan pada minyak Dexlite serta partalite tentunya menjadi persoalan dikalangan masyarakat, apalagi bagi masyarakat khusus di daerah pedalaman, masyarakat berharap secepatnya pemerintah dan Pertamina bisa mangambil solusi yang terbaik serta kebijakan agar pengguna solar bersubsidi dimudahkan demi kepentingan perekonomian masyarakat, mengenang perekonomian masyarakat semakin hari semakin sulit serta luasnya keariban lokal di kabupaten Ketapang (KAL-BAR)", tuturnya.
"Ali salah satu masyarakat juga angkat bicara bahwa," Kami berharap pihat terkait perlu adanya pemantauan juga pada SPBU yang terkadang adanya dugaan kecurangan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, sehingga jatah minyak solar bersubsidi tidak diberikan ke Nelayan yang sebagian hak mereka dizolimi, karena diduga adanya unsur penyimpangan yang dilakukan di lapangan", pintanya.
Gugun/M.supandi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar