Alasan, Palu- Sabtu (6/8),-- pencarian empat orang korban hilang akibat banjir bandang di Torue memasuki hari ke sepuluh.
Hingga sore pukul 17.00 wita pencarian yang sudah berlangsung selama 10 hari belum membuahkan hasil (nihil)
Sebelumnya, tim SAR gabungan telah melakukan penyisiran dari pesisir pantai arah utara desa Torue hingga ke muara desa Tindaki Parimo dan pesisir pantai arah Selatan Desa Torue hingga kecamatan Sausu Parimo. Pencarian juga dilakukan dengan menggunakan bantuan alat berat excavator di area reruntuhan rumah korban namun tak ada satupun tanda-tanda yang ditemukan sehingga tim SAR gabungan melakukan evaluasi dan d'briefing bersama keluarga korban dan pemerintah setempat dan diputuskan pencarian ditutup.
"Pencarian hari ini memasuki hari ke tujuh. Tim SAR gabungan telah melakukan upaya pencarian namun sampai saat ini masih nihil. Pencarian akan dilanjutkan dengan pemantauan. Jika selama masa itu ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan korban maka pencarian akan diaktifkan kembali. Saya ucapkan terima kasih kepada semua unsur yang telah melakukan pencarian terhadap korban dari hari kejadian hingga hari ini, terang Andi Sultan, S.E selaku Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga.
Unsur gabungan terdiri dari Basarnas Palu,BPBD Parimo, TNI AL, Dinas Kesehatan, Polres Parigi, Relawan Wiz, Rapi Poso, CPM, Mapala UIN, Compas LS-Adi, LLP Wanagaul, KSR Untad, PA Cartens, aparat desa dan masyarakat setempat.
Diberitakan sebelumnya, Banjir bandang terjadi di desa Torue, Kab. Parigi Moutong pada Kamis (28/7) dalam bencana tersebut tercatat 370 orang selamat, 3 orang meninggal dunia, dan 4 orang hilang. Sementara itu jumlah jiwa yang terdampak 1.800 jiwa dari 450 KK, jumlah rumah terdampak 450 unit dan 11 mengalami rusak berat.rsl
Tidak ada komentar:
Posting Komentar