Alasan, Pemangkat-
Jembatan di sungai emas desa sebatuan pemangkat kabupaten Sambas yang di bangun akhir tahun 2020, semula disambut sangat Positif oleh masyarakat setempat, 09/08/2022.
karena jembatan yang dibangun dengan uang rakyat tersebut diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat dan akan semakin majunya sektor sosial ekonomi.
Namun dengan berjalan nya waktu dari mulai dibangun nya jembatan ini, masyarakat serta tokoh setempat sering mempertanyakan kepada pengawas pelaksana maupun para pekerja. Karena jika dilihat secara kasat mata penyanggah jembatan tersebut tidak presisi, miring dan nampak rapuh sehingga terkesan dibangun asal-asalan, namun apa yang dipertanyakan masyarakat, tidak pernah ditanggapi secara serius baik oleh pengawas, pelaksana maupun dinas atau instansi yang seharusnya peka terhadap suara masyarakat.
Hingga jembatan ini kemudian difungsikan, kondisinya tetap dibiarkan bahkan saat ini kondisi penahan jembatan semakin parah dan sangat memprihatinkan karena dengan kondisi yang terlihat membahayakan bagi masyarakat yang melintas berpotensi mencelakai masyarakat itu sendiri jika hal yang dikhawatirkan terjadi.
Mirisnya kondisi ini sama sekali tidak pernah diperdulikan oleh pihak dinas pekerjaan umum kabupaten sambas.
Begitu jembatan selesai dibangun pada akhir tahun 2020, seharusnya ada masa pemeliharan oleh pelaksana untuk jangka waktu tertentu dengan biaya yang sudah ditetapkan dalam kontrak, namun informasi dari berbagai sumber yang dapat dipercaya justru biaya pemeliharaan tersebut raib dan menguap begitu saja.
Masalah jembatan yang dibangun menggunakan uang rakyat ini ternyata hasilnya sangat mengecewakan dan benar-benar memprihatinkan.
Sebetulnya masalah jembatan sungai emas ini sempat diangkat kepermukaan oleh beberapa media online maupun cetak diwilayah kabupaten sambas,
bahkan permasalahan nya sempat dikonfirmasi oleh pihak kejaksaan, namun faktanya tidak ada tindakan apapun atau usaha perbaikan terhadap jembatan tersebut hingga detik ini.
Kepala dinas Pekerjaan Umum kabupaten sambas seakan tutup mata dan merasa tidak ada beban serta tanggung jawab dalam mengelola uang rakyat yang seharusnya dikembalikan ke rakyat dalam bentuk fasilitas untuk kepentingan rakyat demi meningkatkan sosial ekonomi sesuai amanat pancasila dan UUD 1945.
Tim jurnalis wilayah Kalimantan barat sudah berusaha menghubungi kantor Dinas PU kabupaten Sambas.
namun beliau melimpahkan masalah ini kepada F selaku kepala bidang, dan tim berusaha menghubungi F tetapi tidak ada respon dan ditanggapi sebagaimana mestinya,
Hingga berita ini dipublikasikan tidak ada sedikitpun keterangan ataupun klarifikasi dari kepala dinas Pekerjaan umum kabupaten Sambas dan jajaran nya terkait masalah serius Jembatan sungai emas desa sebatuan kecamatan pemangkat kabupaten Sambas yang menggunakan anggaran cukup fantastis.
Salah satu warga masyarakat desa sebatuan mengatakan kepada awak media, berharap aparat penegak hukum ( APH) dapat menindak lanjuti masalah ini di karenakan jembatan yang dibangun mengunakan uang negara terkesan asal jadi, Ucapnya.
(Gugun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar