Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Guru Besar Majelis Rasulullah Muhammad Arabi Bin Sirat Sampaikan Pada Muridnya

8/26/2022 | 18:28 WIB | 0 Views Last Updated 2022-08-26T11:28:11Z



ALASANnews, Pontianak
Guru Besar Majelis Rasulullah Muhammad Arabi sampaikan Kepada seluruh muridnya yang berada di Kab.Pontianak dan Kab.Kuburaya Kamis 25/08/2022.

berikut kata-kata yang disampaikan,"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah segala puji bagi Allah Tuhan seluruh Alam yang melimpahkan nikmat dan rahmat-Nya kepada kita semua Alhamdulillah, Ya allah Segala-galanya adalah Allah Tuhan seluruh Alam Alhamdulillah."

Sambungnya,"Sholawat serta salam kepada Nabi Baginda Muhammad Rasulullah shalallahu alayhi wasallam ,Allahuma Sholli ala Syaidina Muhammad.
Sungguh senantiasa sholawat serta salam selalu tercurah kepada Rasulullah shalallahu alayhi wasallam dan tercurah juga kepada orang-orang yang senantiasa setia bersholawat ke atas-Nya."

"Di Jum'at yang berkah ini niscaya keberkahan melimpah pada kita semua sehingga mengalir kepada kita punya istri, anak keturunan , keluarga serta kedua orang Tua yang ada maupun tiada Alhamdulillah, di jum'at yang berkah ini niscaya izinkan saya menyampaikan pelajaran hari kamis / malam Jum'at,adapun itu tadi malam dan mohon maaf tidak bisa live streaming, adapun posisi berdakwah saat sekarang ini berada di daerah Ketapang," tutur guru besar Majelis Rasulullah Moh.Arabi Bin Sirat.

Di dalam Kitab Nurilahiyah berjudul : 

Mengenal dan tidak di kenal . 

Akan datang kepada manusia dan memang telah datang yakni orang-orang yang telah banyak mengenal Tuhan tetapi pengenalan mereka tidak membuat Tuhan mengenal mereka,  karena pengenalan mereka hanya sampai pada kerongkongan dan tidak tembus di hati mereka , hanya sampai kelisan saja tidak tembus pada adab dan akhlak mereka , Hanya sampai ilmu tidak tembus pada pembuktian amaliyah dalam merasakan, kemudian mereka amat sombong dan mereka tidak membuktikan orang Ketuhanan dahulunya yang memiliki ketawaduan serta merasa tidak ada apa-apanya di hadapan Allah. 

Ketahuilah bahwa pengenalan yang di akui oleh Tuhan adalah pengenalan yang membuat Tuhan mengenal mereka karena yang mereka perbuat adalah pembuktian-pembuktian dan pembuktian. Sungguh Tuhan itu sangat mencintai seseorang yang telah membuktikan pengenalannya kepada Tuhan , ketahuilah dengan pembuktian seperti apa ialah pembuktian mi'raj atau bertemu dengan Tuhan. 
Ingatlah akan di tanya suatu perkara yang di anggap kecil oleh manusia tetapi besar di mata Tuhan itulah orang yang berbicara tapi tidak membuktikan apa yang mereka bicarakan, sosok sufi pernah berkata : wahai tuan apakah engkau telah bertemu dengan-Nya.
Itulah yang di katakan sosok sufi , bila mengambil maknanya bahwa tidak di inginkan berbicara yang banyak tetapi di butuhkan pembuktian oleh karena itu bila kita sudah membuktikan mestilah kita mengetahui tata caranya sebagai jalan untuk bertemu kepada Tuhan. 
Ingatlah menjadi pelajaran yang penting yang harus kita ambil di sini adalah 
Sebagaimana kisah yang ingin saya jelaskan adalah kisah Al-imam Al-A'dzhom Al-Faqih Al-Muqaddam Muhammad bin Ali Ba'alawy 
Bahwa beliau memiliki spritual yang di mana dalam satu hari 70 kali mi'raj yakni bertemu dengan Tuhan adapun ini sebagai riwayat manaqib Al-imam Al-A'dzhom Al-Faqih Al-Muqaddam Muhammad bin Ali Ba'alawy , oleh karena itu kisah mi'raj ini telah ada di setiap zaman Auliyah bahkan setiap Auliyah pun menerima perjalanan mi'raj sebagaimana perjalanan ini juga yang paling utama dan menjadi utama ialah Nabi Baginda Muhammad Rasulullah shalallahu alayhi wasallam yang pertama kali sempurna mi'rajnya bertemu dengan Tuhan.

Jadi pertanyaan untuk kita adalah apakah kita sudah mi'raj , pakaian apakah untuk mi'raj , kedudukan apa yang telah manusia terima dalam mi'raj ini ?

• Ingatlah seseorang yang telah mi'raj itulah  seseorang yang telah di panggil oleh Tuhan secara Langsung inilah di namai dengan di perjalankan, ketahuilah bahwa mereka yang telah di perjalankan memiliki keinginan yang condongnya hanya kepada Tuhan semata-mata , tidak ada di hari-hari yang ia nikmati terkecuali Tuhan yang ia nikmati karena di balik nikmat apapun yang ia rasakan maka nikmat itu mengarahkan ia kepada Tuhan sehingga disitulah kata  menikmati Tuhan itu ada bagi mereka.

• Pakaian mereka-mereka yang telah mi'raj adalah pakaian wajib dan Sunnah di jelaskan bahwa pakaian wajib adalah sholat, sungguh sholat mereka yang membuat mereka mi'raj kepada Tuhan , asholatu mi'rajul mukminin , pakaian Sunnah adalah pakaian yang membawa ia cinta kepada Rasulullah shalallahu alayhi wasallam disitulah mereka mi'raj kepada Tuhan. 

Ketahuilah perjalanan mi'raj adalah perjalanan yang banyak mengambil perjalanan wajib dan Sunnah yang artinya bukan hanya sholat saja tetapi banyak hal yang wajib bisa membuat mi'raj begitu juga Sunnah dan banyak Sunnah tetapi hasil Sunnah harus membuat engkau cinta kepada Rasulullah shalallahu alayhi wasallam. 

• Kedudukan apa yang diterima bila telah mi'raj kedudukan orang yang telah mi'raj adalah kedudukan orang-orang yang telah Sempurna Ketuhanannya karena mereka telah di akui oleh Tuhan. 

Menjelaskan Riwayat kehidupan. 

Ketahuilah bahwa mereka memiliki riwayat di dalam kehidupannya adalah Riwayat kebaikan di jelaskan kebaikan untuk dirinya dan kebaikan yang di bagi untuk orang banyak kemudian beribadah dan tafakur adalah kenikmatannya atau tempat ia berkhidmat , mengatasi perihal kehidupannya dengan kebahagiaan dan bersabar , mengatasi penyakit Zahir dan Bahtin  dengan muhasabah, doa , mujahadah ,  mengorbankan dirinya dan bagian dari dirinya di jalan Allah, menjadikan bekal dalam hidup dan matinya Allah dan Rasul ( inilah Riwayat mereka yang di mana di dalam kehidupannya menerima perjalanan mi'raj)

Secara Hakekat.

Bila kita berbicara secara Hakekat mengenai mi'raj niscaya bahwa seseorang hamba di katakan telah bertemu setiap saat kepada Tuhan itulah secara Hakekat mengenai mi'raj, adapun pembuktiannya
di dalam Qur'an surah Al Hadid ayat 4.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

 وَهُوَ مَعَكُمْ اَيْنَ مَا كُنْتُمْ

Artinya: Dia bersama kamu di mana saja kamu berada.

Maka yang di butuhkan sekarang ini adalah kesadaran Billah yang artinya selalu sadar bersama Tuhan . 
Cara menumbuhkan kesadaran di jelaskan dalam Kitab Nurilahiyah :  dengan cara selalu engkau ingat kepada Tuhan baik itu lisan dan perbuatan baik itu terang-benderang atau tersembunyi maka dari sinilah engkau akan menjadikan Tuhan itu sangat penting dan utama dalam kehidupanmu dan engkau akan di beri hadiah oleh Tuhan sebagaimana hadiahnya para Auliya ialah di berikan langsung oleh Tuhan kesadaran yang bersifat kekal Alhamdulillah. 

Wasiat dan pesan di hari ini adalah 
,"Ingatlah dengan pertemuan kepada Tuhan bahkan engkau telah berjanji atas pertemuan tersebut dan ingatlah jadilah seseorang yang mengenal lalu pengenalanmu di kenal oleh Tuhan karena mereka yang berharap atas pertemuan kepada Tuhan adalah orang yang telah di kenal oleh Tuhan dan ingatlah juga sebuah hadits yang di mana orang-orang Ketuhanan yang berharap atas pertemuan kepada Tuhan karena dengan doa Nabi inilah mereka berharap serta kebenaran dalam pertemuan tersebut benar menjadi Nyata karena ia orang yang di kenal oleh Tuhan dan menjadi mudah dalam pertemuan , doa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam adalah,

وَأَسْأَلُكَ لَذَّةَ النَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ وَالشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ

"Dan aku memohon kepadaMu keledzatan memandang wajahMu, dan kerinduan untuk berjumpa denganMu." (HR An-Nasaai )

Kemudian dijelaskan doa ini bukan berarti Nabi tidak bertemu sungguh Nabi telah bertemu sempurna dengan Tuhan tetapi doa ini di adakan oleh Nabi untuk mengajarkan kita berharap atas pertemuan kepada Tuhan ( itulah orang yang terpanggil atas pengenalan mereka )

Kemudian bagaimana orang yang tidak berharap atas perjumpaan kepada-Nya , sungguh itulah mereka hanya sebatas kenal tetapi tidak membuat Tuhan mengenal mereka maka simaklah Al-Qur'an dan hadits ini.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami. Mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan." (QS. Yunus: 7-8)

Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu 'Anha, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam,

مَنْ أَحَبَّ لِقَاءَ اللَّهِ أَحَبَّ اللَّهُ لِقَاءَهُ وَمَنْ كَرِهَ لِقَاءَ اللَّهِ كَرِهَ اللَّهُ لِقَاءَهُ

"Siapa suka berjumpa dengan Allah, maka Allah suka berjumpa dengan-Nya. Dan siapa yang benci dengan Allah maka Allah benci berjumpa dengannya."

"Akhir Kalam semoga senantiasa semua para jama'ah terpahamkan dan di pahamkan oleh Allah Tuhan seluruh Alam Alhamdulillah, demikian inilah pelajaran di malam Jum'at kemarin niscaya keselamatan melimpah kepada kita semua dan di beri kemudahan dalam mengamalkan Alhamdulillah."

"Demikian saya akhiri dengan sholawat sebagaimana membuka dengan sholawat begitulah menutup juga dengan Sholawat , Allahuma Sholli ala Syaidina Muhammad," tutupnya.
(Gugun)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update