Alasannews, Jakarta -
Eks Wakil Menteri ATR Surya Tjandra mendukung Gubernur DKI Jakata Anies Baswedan maju menjadi calon presiden (capres) 2024. Surya pun mengaku masih menjadi kader PSI meski dirinya mendukung Anies.
"Masih, masih (di PSI)," kata Surya, di Perpustakaan Freedom, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (13/8/2022) kemarin.
Dia kemudian menjelaskan alasannya mendukung Anies sebagai calon presiden. Dia menilai Anies mampu sebagai calon presiden.
"Saya mendukung karena saya percaya Pak Anies mampu, dan kita butuh calon presiden untuk presiden nanti yang memang bisa merangkum semua kekuatan yang ada dan tidak langsung prejudis (prasangka) dulu," katanya.
"Jadi menggunakan pendekatannya cuma senang atau benci. Jadi kombinasi senang benci boleh ada sentimen, tapi perlu ada pimpinan yang ngerti bisa memahami," sambungnya.
Surya mengatakan Anies merupakan orang yang bijak. Dia berharap Anies dapat menjadi pemimpin yang lebih baik.
"Tadi kita belajar di sini penting banget ya pertimbangan logika akal sehat dalam pengambilan kebijakan publik karena pejabat publik kan menulis di atas politik manusia yang sensitif, bukan di atas kertas, jadi kombinasi itu saya kira Pak Anies mampu, mengerti, dia juga seorang akademisi dan brilian ya, bagus banget. Saya harap dia bisa memimpin lebih baik," katanya.
Dia menilai memenangkan pemilu tidak hanya dibutuhkan perasaan senang dan benci saja. Melainkan, katanya, perlu dikombinasikan dengan tindakan-tindakan yang dapat menyejahterakan rakyat.
Giring Tegaskan Capres PSI Bakal Dipilih dari 9 Nama Hasil Rembuk Rakyat
"Tadi Bang Fahri (Waketum Gerindra Fahri Hamzah) bilang pakai sentimen aja ingin menang cepat padahal bukan cuma itu, nggak cukup cuma sentimen. Kita perlu fakta dan data, dan Pak Anies saya rasa menunjukkan itu, itu yang perlu kita angkat, semua yang lain bisa ikut-ikutan. Jadi capres yang lain bisa bicara soal itu, tidak cuma bicara soal sentimen semata," tuturnya.
PSI sudah buka suara soal dukungan Surya Tjandra untuk Anies. PSI mengaku tak masalah dan menyebutnya sebagai seleksi alam.
"Ya ada seleksi alam ya. Jadi kami adalah partai yang berdiri atas kebijakan salah satunya melawan politik agama, ya. Jadi ini rasanya tidak bisa dinegosiasi," kata Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni di KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (10/8) yang lalu.
Raja Juli tak mempermasalahkan bila ada kader PSI yang berseberangan dengan partai. PSI, kata Raja Juli, tak takut tertinggal. Dia lantas menargetkan PSI akan mendulang suara dua digit.
"Jadi bagi kawan-kawan yang memang melihat kandidat lain yang berbeda dengan pilihan PSI, ya kita memang punya pilihan politik. Tidak ada masalah," ujarnya.
Reporter : Sefti Indah