ALASAN, Aceh Timur -
Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan ( Forkopimcam) Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur mengadakan rapat koordinasi penangan stunting di ruang pertemuan Kantor Kecamatan Birem Bayeun, Senin 29-08-2022.
Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh Forkopimcam dalam agenda kegiatan tersebut menyangkut masalah stunting yang semakin mengkhawatirkan di wilayah Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur.
Dalam katasambutan dan arahannya Camat Birem Bayeun dihadapan peserta rapat Iskandar , S.Kom mengatakan
"Program Stunting merupakan program perioritas dari pemerintah untuk dilaksanakan di gampong- gampong, untuk mencegah dan mengatasi terjadinya stunting di gampong- gampong, kami sebagai perpanjangan dari Pemerintah Daerah dan bekerja sama dengan Tim Forkopimcam akan menjalankan program tersebut melalui sosialisasi dan penjelasan stunting ini kepada masyarakat khususnya wilayah Kecamatan Birem Bayeun".
maka dari itu, program ini harus kita canangkan di gampong gampong se Kecamatan Birem Bayeun, yang nantinya akan di laksanakan oleh UPTD dan Bidan Desa serta kader kader Pos Yandu.
Dan dari laporan yang saya terima untuk wilayah kecamatan birem bayeun dari hasil data pihak Puskesmas kecamatan birem bayeun sudah banyak penderita stunting, dan hal ini harus segera kita atasi dan menjadi perhatian kita bersama ucap Iskandar.
Kita akan melaksankan pencegahan stunting ini melalui pergerakan Posyandu yang tersebar di desa-desa dan menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan dalam pencegahan Stunting.tuturnya.
Sementara itu Kapolsek Birem Bayeun AKP Syamsudin,S.H.,M.H mengatakan Untuk program stunting di gampong - gampong sudah diberikan anggaran melalui dana desa sehingga pihak gampong bisa bekerja sama dengan para bidan dalam menekan penderita stunting, kami harapkan kepada geuchik agar berperan aktif dan selalu berkoordinasi dengan bidan dalam memberikan data yang akurat mengenai permasalahan stunting ini.
Kami dari unsur Muspika Birem Bayeun mengajak dan menghimbau kepada geuchik untuk dapat bekerja sama dalam melakukan pencegahan stunting diwilayah kecamatan birem bayeun, tegasnya.
Danramil 11/ Brb Kapten Czi Karsono dalam kesempatannya mengatakan pelaksanaan koordinasi seluruh Forkopimcam ini merupakan Kegiatan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang stunting dan cara pencegahannya melalui kerja sama antara masyarakat dan aparat daerah.
Program ini untuk membantu pemerintah dalam hal pengembangan kebijakan dan advokasi terkait program percepatan pencegahan stunting secara nasional, sesuai arahan Bapak Camat terkait melalui pergerakan Posyandu yang tersebar di desa-desa dan menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan dalam pencegahan Stunting.
Posyandu dapat mencegah Stunting dengan cara pemantauan dan memonitor secara rutin perkembangan bayi oleh kader, petugas gizi, bidan dan Nakes,". ucapnya
Selain memonitor perkembangan terhadap bayi, Posyandu juga memiliki program yang diperuntukkan bagi ibu hamil, ibu menyusui juga pasangan usia subur. sambung Danramil.
Banyak sekali manfaat dari Posyandu, untuk itu mari manfaatkan pelayanan kesehatan yang ada di desa secara rutin, sehingga bisa dideteksi dan dicegah dini jika ada gejala Stunting," kata Danramil 11/brb Kodim 0104/Aceh Timur Kapten Czi Karsono.
Sementara itu Kepala UPTD Puskesmas kecamatan Birem Bayeun Yusliana,SKM.,MKM yang intinya dalam penjelasannya mengatakan
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan penyakit infeksi berulang, terutama yang terjadi pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK)
Saya meminta kepada pihak gampong untuk menyediakan RGG( Rumah Gizi Gampong ) untuk dapat tercapainya program stunting sehingga pencegahan stunting dapat dilaksanakan
Saya meminta dukungan dari geuchik dapat mengatakan kepada ibu - ibu yang mempunyai balita untuk pergi ke posyandu
Kita berharap ibu- ibu untuk dapat memberikan makanan seimbang kepada balita yaitu protein hewani
Saya sudah perintahkan kepada bidan desa untuk memberikan data terhadap balita gizi buruk kepada geuchik
Kita hanya ada sisa waktu sekitar 4 bulan lagi agar bisa memenuhi target dalam penanganan stunting di wilayah kecamatan birem bayeun, demikian ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar