Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bupati Amran Yahya pimpin rakor Mitigasi Resiko PMK

8/22/2022 | 10:55 WIB | 0 Views Last Updated 2022-08-22T03:58:49Z




Baolan, TABENEWS.com

Untuk mencegah penyebaran penyakit Mulut dan Kuku pada hewan berkaki belah, pemda Tolitoli sejak dini melakukan pengendalian.

Bupati Tolitoli, Amran Yahya didampingi Sekda Moh Asrul Bantilan, Senin (22/8) menggelar Rapat Koordinasi Mitigasi Resiko dan Pengendalian Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Penyakit pada ternak berkuku belah di kabupaten Tolitoli, memang belum dijumpai atau belum terjangkit.

Oleh bupati sejak dini meminta agar para peternak di mitigasi akan bahaya penyakit PMK ini.

Rapat Bapak Bupati Tolitoli dan dihadiri oleh Forkopimda, Sekda, Para Camat Se- Kab. Tolitoli, Komisi B DPRD, dan lainnya bertempat di aula Kantor Bupati Tolitoli

Penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit infeksi virus yang bersifat akut dan sangat menular. Penyakit ini menyerang semua hewan berkuku belah/genap, seperti sapi, kerbau, babi, kambing, domba termasuk juga hewan liar seperti gajah, rusa dan sebagainya.

Pencegahan dengan cara biosekuriti :
Perlindungan pada zona bebas dengan membatasi gerakan hewan, pengawasan lalu lintas dan pelaksanaan surveilans
Diupayakan pemotongan pada hewan terinfeksi, hewan baru sembuh, dan hewan-hewan yang kontak dengan agen PMK.
Desinfeksi asset dan semua material yang terinfeksi (perlengkapan kandang, mobil, baju dll)
Musnahkan bangkai, sampah dan semua produk hewan pada area yang terinfeksi
Tindakan karantina
Pencegahan dengan cara medis :

Untuk daerah tertular :
Vaksin virus yang aktif mengandung adjuvant
Kekebalan 6 bulan setelah dua kali pemberian vaksin, sebagian tergantung pada antigen yang berhubungan antara vaksin dan strain yang sedang mewabah.

Sedangkan upaya penanganan yang dapat dilakukan adalah :

Isolasi ternak sakit
Pemberian antipiretik, analgesic
Pemberian vitamin & suplemen ATP
Pemberian antibiotic (Long Action)
Kuku yang luka diberi obat semprot luka
Bisa diberikan penguat lainnya (empon-empon)
Pemberian obat dan vitamin perlu diulang sampai ternak sembuh
Ternak sakit diupayakan bisa makan, meskipun nafsu makan menurun
Ternak dewasa lebih dapat bertahan dibandingkan dengan anakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update