ALASANnews, PALU
Rasio dokter umum yang belum ideal kata Plt Sekretaris Daerah Dr. Rudi Dewanto, MM merupakan penghambat dalam akselerasi pembangunan kesehatan.
Di Sulteng ungkapnya, rasio dokter umumnya kurang dari 40 per 100 ribu penduduk, atau syarat minimum yang ditetapkan WHO.
“Marilah Kita sama-sama berupaya supaya rasionya dapat ditingkatkan melalui hubungan kerjasama dengan IDI,” ajaknya ke dokter-dokter yang mengikuti Musyawarah Wilayah ke-8 Ikatan Dokter Indonesia (Muswil IDI) Sulawesi Tengah, Sabtu (23/7).
Ajang demokratis tersebut lanjut Plt Sekda yang membaca sambutan tertulis Gubernur Rusdy Mastura, diharapkan melahirkan pemimpin baru yang bisa membawa organisasi lebih maju dan solid ke depan.
“Utamakan nilai-nilai kebersamaan untuk mendapat keputusan terbaik dengan lahirnya pemimpin profesional,” ujarnya.
Selain muswil ikut digelar seminar “Etika dan Disiplin Kedokteran” sebagai sarana meningkatkan wawasan dan profesionalisme dokter.
“Supaya (dokter) siap mengabdi untuk masyarakat dan ikhlas ditempatkan dimana pun,” harapnya.
Sementara dr. Mahesa Paranadipa mewakili Ketua Umum IDI menyampaikan bahwa organisasi memiliki 3 peran strategis yakni sebagai Agent of Treatment (agen pengobatan), Agent of Development (agen pembangunan) dan Agent of Change (agen perubahan)
Dengan demikian, Ia berharap supaya IDI Sulteng dapat memajukan perannya sebagai mitra pemerintah daerah sekaligus koordinator dan fasilitator untuk cabang-cabang IDI kabupaten kota se Sulteng.
“IDI harus kembali menjadi organisasi rakyat yang berbakti untuk rakyat,” dorongnya ke peserta Muswil.
Adapun tema Muswil kata Ketua Panitia dr. David Pakaya, M.Biomed yakni “IDI Kuat Bersama Masyarakat Menuju Sulawesi Tengah Lebih Sejahtera dan Lebih Maju” dan waktu pelaksanaan selama 2 hari, bertempat di Hotel Grand Duta.
Nampak hadir pada pembukaan acara, Kadis Kesehatan Sulteng merangkap Ketua IDI Wilayah Sulteng dr. I Komang Adi Sujendra, Sp.PD, direktur rumah sakit, PDGI Sulteng, BPJS Kesehatan dan rekan-rekan sejawat dokter.bap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar