Alasannews, Ketapang-
Bupati Ketapang, Kalimantan Barat Martin Rantan pada 20/07/2022 saat coffe morning diruangan pendopo Bupati Ketapang pada kesempatan tersebut Bupati Ketapang dalam sambutannya menyinggung soal 10 proyek strategis Kabupaten Ketapang, 10 proyek strategis tersebut yakni pertama food estate dan kawasan agropolitan, kedua kawasan potensial cepat tumbuh Kuala Tolak, Kuala Satong. Ketiga pengembangan Bandara Rahadi Usman, keempat penataan pelabuhan dan bandara.
Kelima peningkatan jalan ruas kabupaten dan pembangunan ruas jalan baru dan Jembatan Pawan 6, selanjutnya keenam pengembangan desa fokus dan desa mapan, ketujuh pembangunan universitas negeri. Kedelapan peningkatan tipe rumah sakit, kesembilan pelestarian dan pengembangan budaya daerah dan kesepuluh persiapan pembentukan daerah otonomi baru.
Selain itu bupati juga menyampaikan bahwa salah satu 10 program strategis yaitu food estate yang ada di Teluk Keluang yang mana program tersebut untuk menanggulangi krisis pangan dunia yang disebabkan vandemi covid-19 beberapa waktu lalu, Pemerintah Pusat memberi kesempatan kepada daerah untuk menciptakan cadangan ketahanan pangan, ketapang mempunyai lahan yang sangat potensial salah satunya Teluk Keluang yang sudah mendapatkan validasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta adanya arahan dari Kepala Staf Kepresidenan yang juga sebagai Ketua HKTI, “soal adanya pembangunan yang ada di Teluk Keluang itu sudah berjalan sejak tahun 2019 jauh sebelum food estate dan itu adalah belanja modal untuk hibah yang dibantukan kepada masyarakat disana” tuturnya.
Dalam waktu dekat ini Bupati Ketapang Martin Rantan, SH.,M.Sos akan mengadakan napak tilas, sebagai wujud refleksi masyarakat Kabupaten Ketapang dalam menghormati pejuang dalam mencapai kemerdekaan pada tempo dahulu, dalam sejarah Kabupaten Ketapang disebut ada sejarah yang namanya Perang Dagang dan pahlwan yang gugur yaitu Panglima Tentemak yang makamnya ada di Pengatapan dan Uti Unggal yang makamnya ada di Dusun Pengancing Desa Segar Wangi Kecamatan Tumbang Titi tepatnya dipinggir sungai Kedam, “jadi kita mencoba menelusuri jejak perjalanan mereka dengan kondisi sekarang, dimulai dari Pengatapan Tumbang Titi kemudian sampai Pematang Gadung yang ditutup dengan berbagai acara dan kegiatan melalui jalur kanal yang sudah dibangun oleh Pemerintah Pusat yang akan dijadikan objek wisata” ungkapnya. Bupati berharap dengan napak tilas ini agar kita semakin dekat dengan alam dan selalu mengingat, betapa beratnya perjalanan para pejuang untuk mewujudkan kemerdekaan.
Hadir juga pada acara coffe morning tersebut Kepala Desa Pematang Gadung, Camat Matan Hilir Selatan, unsur-unsur terkait serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Disela-sela coffe morning Asri Ketua Lembaga LAKI Ketapang saat ditemui Awak Media dilokasi yang sama angkat bicara “Saya sangat mengapresiasi dan menyambut baik atas acara yang diadakan di Pendopo Bupati, sehingga dengan adanya penjelasan-penjelasan dari Bapak Bupati atas isu-isu miring terkait Pembangunan di Teluk Keluang, semua sudah menepis atas keragu-raguan kami, dan saya selaku Ketua LAKI Kabupaten Ketapang mengajak seluruh elemen untuk mendukung dan mengawal program pemerintah ini sampai tuntas” ungkapnya.
Selanjutnya Asri mengharap kepada pemerintah khususnya Kepala Dinas SKPD yang ada dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang agar membuka luang kerja sama dengan lembaga-lembaga sosial control yang ada pada wartawan, jangan selalu alasan-alasan rapat sehingga sulit untuk ditemui, padahal tujuan kami untuk bertemu ingin menggali dan memberi informasi sebagai perimbangan pemeritah Pungkasnya Asri.
(Gugun/M.supandi/Dedi)