Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Metropolitan Museum of Art di Amerika Serikat

5/18/2022 | 12:19 WIB | 0 Views Last Updated 2022-05-18T05:19:56Z


Hari Museum Internasional akan jatuh pada tanggal 18 Mei besok, mari kita ngobrol mengenai museum dan benda bersejarah.

Gambar-gambar di postingan ini adalah benda budaya Timur terutama Tiongkok yang saya catat di Metropolitan Museum of Art di Kota New York Amerika beberapa tahun lalu.

Pada awalnya, saya sangat senang dan tertarik oleh patung-patung itu, itu sangat alamiah kan ketika melihat budaya bangsa diri sendiri di negara lain, makanya saya mulai mencatatnya dengan kamera saya. Tak lama kemudian saya sudah merasa capek sekali karena jumlahnya terlalu banyak.Pada akhirnya, kegembiraannya sudah hilang, saya malah merasa bingung bahwa saya mengunjungi sebuah museum terkenal di New York untuk mengenal budaya dan sejarah kota atau negara itu, akan tetapi, pamerannya adalah benda budaya bersejarah bangsa saya sendiri.

Menjelang Hari Nasional Internasional tahun lalu, saya mengunggah satu vlog di Museum Nasional Tiongkok. Video yang hanya 8 menit saja itu sudah menjadi postingan saya yang paling digemari sejauh ini. Sebabnya pasti bukan saya, melainkan pesona museum dan peninggalan budaya Tiongkok. Banyak teman menulis dalam komennya bahwa semoga bisa melihat semakin banyak budaya dan sejarah Tiongkok. Saya kira itulah juga keinginan bersama semua pengunjung museum, yaitu “pergi ke Tiongkok, melihat hal-hal di Tiongkok”. Jika Anda jauh-jauh ke museum Tiongkok tapi ketemu banyak benda budaya bersejarah Indonesia, bagaimana perasaannya? Kecewa, bingung atau sedikit marah? Nggaklah, di museum-museum Tiongkok, kita tidak akan secanggung itu, hampir semua benda budaya bersejarahnya berasal dari Tiongkok sendiri.

Jadi, apakah orang Tiongkok terpaksa pergi ke luar negeri untuk mengenal budaya asing? Tentunya tidak. Komunikasi dan kerja sama yang bersahabat antar museum dalam dan luar negeri adalah solusi baik. Salah satu pameran yang paling popular di Beijing tahun lalu adalah “Bertemu Dengan Mesir Kuno, Mumi Emas”di Museum Monumen Milenium Tiongkok,sudah dipamerkan 107 buah/set benda budaya bersejarah koleksi Museum Manchester Inggris. Warga Beijing tidak hanya dapat mengenal garis besar sejarah Mesir kuno, dan dapat juga memasuki kehidupan dan kepercayaan orang Mesir kuno dan merasai dunia yang kuno dan misterius itu. Oleh karena waktu pamerannya hanya 3 bulan saja, maka hampir tiap hari penuh dengan pengunjungnya. Saya kira, itu barulah cara betul untuk mengenal budaya dan peradaban asing melalui museum. Sayang sekali, pameran itu akan lebih keren lagi jika pihak patnernya bukan berasal dari Inggri melainkan Mesir.

Nining merasa cukup beruntung dapat melihat banyak peninggalan budaya Timur di Metropolitan Museum of Art di Amerika, dapat berbagi fotonya dengan Anda pada hari yang spesial ini. Jumlah benda budaya bersejarah Tiongkok yang tersebar di luar negeri itu sulit dihitung. Yang dipamerkan di berbagai museum sejumlah negara lain itu hanyalah yang dapat kami kunjungi, masih ada banyak lagi belum dipamerkan. Ahli Sinologi Tiongkok Ye Man pernah mengatakan, “Tiongkok tidak mengagresi negara lain. Musuem di Tiongkok lebih hebat lagi karena koleksinya adalah warisan dari leluhur kami sendiri, tiada yang dirampok dari bangsa lain. Hal itu membanggakan.”

Museum adalah jendela komunikasi zaman sekarang dan zaman dulu, adalah jalur dialog generasi baru dengan leluhurnya. Sejarah dan budaya sesuatu bangsa hanya dapat diwariskan tapi tak dapat dirampok. Benda bersejarah yang tersebar di luar negeri itu, setiap lembar kertas dan setiap fragmen pun tak akan terlupakan.
#nining #China #museum

Museum Nasional Tiongkok:
https://www.facebook.com/niningsdays/videos/503614650678172

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update