Gorontalo, ALASAN. --
Kapolres Gorontalo Kota AKBP Suka Irawanto, SIK, M.Si memimpin langsung aksi unjuk rasa mahasiswa Papua di Gorontalo terkait tentang penolakan Daerah Otonomi baru (DOB) bertempat di Kantor DPRD Kota Gorontalo, Jum’at (13/05).
Diterangkan Kapolres, dalam masa aksi unjuk rasa, mahasiswa Papua yang kurang lebih diikuti oleh 40 orang itu dikawal ketat oleh pihak kepolisian Resor Gorontalo Kota yang juga di back up Samapta Polda Gorontalo.
“Dalam aksi unjuk rasa, mahasiswa Papua di Gorontalo mendapatkan Pengamanan terbuka maupun tertutup dari Personie Polres Gorontalo Kota dan di backup Polda Gorontalo,” ujarnya.
Adapun dalam tuntutan masa aksi, dijelaskan Kapolres, mahasiswa Papua meminta untuk menghentikan Praktek Pelaksanaan Otonomi Khusus Jilid II, dalam kebijakan UU Nomor 2 Tahun 2021, menghentikan Produk Hukum Pemekaran yang dipaksanakan atas nama Pembangunan dan Kesetaan Kesejahteraan semua terhadap orang Papua, menghentikan rencana Pemekaran Provinsi di Tanah Papua, yang merupakan politik pendudukan dan politik pecah belah di Papua, serta memberikan akses Internasional, Jurnalis Independen untuk datang ke Papua dan menginvestigasi segala bentuk kejahatan kemanusiaan di tanah Papua.
Lebih lanjut Akbp Suka menuturkan selama aksi unjuk rasa berlangsung berjalan aman dan terkendali, tanpa adanya bentrokan antara pihak mahasiswa dengan aparat keamanan.
“Alhamdulillah dari unjuk rasa pada hari ini berakhir Aman dan lancar. Namun kita harapkan agar mahasiswa Papua di Gorontalo tidak terprovokasi dengan adanya isu-isu yang beredar,” ajak AKBP Suka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar