Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan tersangka teroris yang menyerahkan diri itu adalah pemuda berinisial MRW berusia 22 tahun.
"Telah menyerahkan diri satu orang tersangka di Desa Bahoea Reko, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, pukul 09.30 WIB," ujar Ramadhan dalam keterangan tertulis, Kamis (19/5).
Ramadhan mengungkapkan MRW melakukan pelatihan bersenjata sebanyak dua kali bersama kelompok MIT Poso.
Selain itu, MRW diketahui juga sudah melakukan sumpah setia (baiat) kepada pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu al-Hassan al-Hashimi al-Qurashi.
"Melakukan idad sebanyak dua kali dan baiat kepada amir ISIS," katanya.
Sebelumnya, Densus 88 Polri menangkap total 24 tersangka teroris di Sulawesi Tengah, Bekasi (Jawa Barat), dan Kalimantan Timur pada Sabtu (14/5). Para tersangka teroris itu diduga merupakan pendukung MIT Poso dan ISIS.
Ramadhan mengatakan 24 tersangka itu bertugas membantu para buronan untuk bersembunyi dan melarikan diri dari kejaran aparat.
Adapun MIT merupakan kelompok teroris Indonesia yang beroperasi di wilayah Pegunungan Poso, Parigi Moutong, dan Sigi. Kelompok ini terakhir dipimpin Ali Kalora.
Polisi menyebutkan ini tersisa satu tersangka dalam daftar pencarian orang (DPO) yang merupakan mujahid dari kelompok tersebut. Ali Kalora telah tewas tertembak dalam kontak senjata pada 18 September 2021.
(tfq/tsa/CNN Indonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar