Kota Langsa, Alasannews. - Kebebasan pers atau freedom of the press adalah hak yang diberikan oleh konstitusional atau perlindungan hukum yang berkaitan dengan media dan bahan-bahan yang dipublikasikan seperti menyebar luaskan, pencetakan dan menerbitkan surat kabar, media Onlen ,majalah, Tv, buku atau dalam material lainnya tanpa adanya campur tangan atau perlakuan sensor dari pemerintah.
Secara konseptual kebebasan pers akan memunculkan pemerintahan yang cerdas, bijaksana, Arif serta bersih.
Melalui kebebasan pers masyarakat akan dapat mengetahui berbagai peristiwa, termasuk kinerja pemerintah universitas Samudra tersebut, sehingga muncul mekanisme check and balance, kontrol terhadap kekuasaan, maupun masyarakat.
Dengan demikian, media dapat dijuluki sebagai pilar keempat demokrasi, melengkapi eksekutif, legeslatif, dan yudikatif.
Kebebasan pers pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas demokrasi yang baik.
Dengan kebebasan pers, media massa dimungkinkan untuk menyampaikan beragam informasi, sehingga memperkuat dan mendukung warga negara untuk berperan di dalam demokrasi atau disebut civic empowerment.
Namun, berbeda dengan rektor universitas Samudra Dr. Ir.Hamdani MT ini yang sangat sulit di jumpai oleh wartawan padahal kita mau jumpa kompirmasi tentang kampus tersebut.
Dua Minggu yang lalu padahal sudah di sampaikan ke satpam di ruang kantor rektor itu, "tolong sampaikan ke ajudan pak rektor yang cewek itu kapan ada waktu kami mau ketemu rektor kompirmasi".
Kemudia awak media pada hari Rabu 20/4/2022 kembali mencoba menjumpai lagi yang ke sekian kalinya di ruang satpam persis di tangga mau naik ke ruang rektor, saat kita tanya pada satpam di kampus UNSAM mereka selalu mengatakan " kalau tidak ada janji dengan rektor Universitas Samudra tidak boleh jumpa, baik dengan pembantu rektor termasuk kasubag yang lain" ujar Satpam.
Ternyata sulit nya bertemu dengan Rektor Unsam di rasakan oleh beberapa media yang ada di Kota Langsa, bahkan sempat mucul ucapan " tidak seperti rektor lama Dr. Bahtiar Yakup selalu berbaur dengan media kalau di telpon selalu di angkat jika di WA selalu di balas, tidak seperti Rektor yang sekarang Dr.Ir. Hamdani MT saat dihubungi via telephone maupun pesan WhatsApp tidak pernah membalas maupun menerima nya terkecuwali dia sebelum jadi rektor masih pembantu rektor itu dia selalu dekat dengan media. Yang sangat anehnya nomor ponsel wartawan pun sudah banyak yang di belokir oleh rektor Unsam yang sekarang.
Padahal rekan rekan Wartawan sebagai Mitra Kampus Ingin Compirmasi dengan Rektor Unsam terkait masalah Kampus, masalah pegawai, serta pungsi humas di Unsam.
Kemudian saat awak media kompirmasi humas menyampaikan, kami belum bisa menjawab ujarnya singkat.
Padahal humas itu adalah corong dari pada awak media dan masyarakat. Jika sudah demikian dapat di katakan Unsam Tertutup untuk wartawan.
Kemudian ada anehnya di lontarkan oleh beberapa pegawai unsam yang tidak mau disebut namanya demi kenyamanan, kami aja sudah dua bulan belum gajian dari bulan Pebruari sampai Maret, mungkin nanti kami di rapel gajinya di bulan April ini , jelasnya. (Zal ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar