Tolitoli, alasannews.--
Sangat mengherankan, seorang security melarang wartawan mengambil gambar proyek ruang tunggu Bandara Sultan Bantilan.
Mau apa pak? Tegas seorang security saat mendekati wartawan yang mau mengambil gambar. Tidak boleh Pak? Ada sodara larang! Saya wartawan, tegas Venus, Pemred LensaIndonesia saat ditegur oleh security.
Nyaris terjadi perdebatan, namun komunikasi akhirnya mencair dan wartawan bisa mengambil gambar.
Sayangnya, Tiba-tiba datang seseorang berbadan tegap, dan meminta sangat security tadi untuk segera menutup portal masuk area Bandara/lokasi proyek tersebut.
Dengan nada agak tidak bersahabat, pria ini menghardik enta ke siapa dengan kata-kata tidak ada etika.
Kepala Bandara Sultan Bantilan Tolitoli, Asri saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, maklumi saja pa dia bawahan itu SOP mereka.
Pernyataan ini Ka Bandara ini sangat tidak pantas, bila SOP bawahan bertindak seperti itu terhadap pengunjung apa lagi sudah dijelaskan bahwa yang mau mengambil gambar adalah rekan wartawan.
Asri tampak membela anak buahnya yang sudah ber kata-kata tidak menunjukkan sebagai seorang pelayanan masyarakat.
Apa lacur dikata, saat ditemui beberapa karyawan mengaku kalau mereka bekerja tidak sefty atau aman sebagaimana standarnya ketenagakerjaan.
Pengawas ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah, Darwis Suaib yang dikonfirmasi mengaku kalau telah memperingati perusahaan tersebut.
"Saya sudah peringatkan. Bahkan perusahaan itu belum melaksanakan perjanjian pemborongan dengan karyawan yang dipekerjakan nya, " ungkap Darwis.
Pelaksana lapangan Albianus yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp belum memberikan jawaban.
Pekerjaan ruang tunggu Bandara Sultan Bantilan ini dikerjakan oleh PT Perkasa Mandiri Karyatama dengan nilai kontrak Rp 15 miliar lebih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar