Palu -- Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Prov.Sulteng Mulyono,SE,Ak,MM membuka acara Rapat Koordinasi Daerah Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Prov.Sulteng Tahun 2022.
Rakor dilaksanakan secara virtual dan dihadiri TP PKK, Forkopimda, Anggota DPRD, Akademisi dan Para Kepala OPD Prov Kab/Kota, bertempat di Hotel Santika Palu, pada Selasa (15/3).
Kesempatan itu juga dilaksanakan Pengukuhan Pengurus Juang Kencana Prov.Sulteng Periode 2022-2025 oleh Kepala Perwakilan BKKBN Prov.Sulteng Tenny C.Soriton,S.Sos,MM serta penandatanganan MoU.
Dalam sambutan gubernur dibacakan Asisten Administrasi Umum Mulyono,SE,Ak,MM mengatakan hasil Sensus Penduduk 2020 (SP20) menunjukkan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) di Sulteng turun cukup drastis dalam satu dasawarsa terakhir, dari 1,95% pada tahun 2010 menjadi 1,22% pada tahun 2020, sehingga berdasarkan SP20 jumlah penduduk Sulteng sebesar 2.985.734 jiwa.
Menurutnya, ada dua pekerjaan yang menjadi fokus dan menuntut sinergitas dan integrasi program lintas sektor, yaitu percepatan penurunan stunting dan masih tingginya angka perkawinan anak di Sulteng.
Ia pun mengajak seluruh stakeholder agar berkolaborasi guna menekan angka stunting dan angka perkawinan anak di Sulteng.
Kepala BKKBN melalui Inspektur Utama BKKBN Ari Dwikora Tono,Ak,M.Ec.Dev menuturkan tahun 2021 dan 2022 merupakan tahun yang berat karena adanya keterbatasan di masa pandemi, namun berkat dukungan dan kerjasama seluruh stakeholder sehingga program kerja BKKBN dapat tercapai sesuai target.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah daerah dan mitra kerja yang telah bekerja maksimal.
“Tujuan rakor ini untuk penguatan komitmen dan peran pemerintah pusat dan daerah serta mitra kerja dalam peningkatan akses kualitas pelayanan, penggerakan Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting,”lapor Kepala Perwakilan BKKBN Prov.Sulteng Tenny C.Soriton,S.Sos,MM.
*Biro Administrasi Pimpinan Sulteng*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar