Lombok Timur, alasannews -- Komandan Kodim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Amin Muhammad Said, SH., disela-sela latihan menembak senjata ringan (Latbakjatri) laras panjang mengatakan latihan bagi seorang prajurit merupakan salah satu bentuk kesejahteraan yang harus diberikan satuan sebagai upaya untuk mengasah dan menjaga kemampuan seperti latihan menembak.
Hal itu disampaikan Dandim 1615/Lotim usai melaksanakan latihan menembak di lapangan tembak Kompi Bantuan Yonif 742/SWY di Kecamatan Pringgabaya Lombok Timur, Rabu (30/3/2022).
Latihan menembak yang dilaksanakan selama tiga hari menggunakan senjata ringan jenis SS1 dan M16 dengan 13 butir munisi jarak 100 meter.
Dijelaskannya, menembak merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki dan dikuasai oleh setiap prajurit TNI AD baik di satuan tempur (Satpur), bantuan tempur (Banpur) maupun satuan bantuan adminsitrasi (Banmin) termasuk satuan teritorial seperti Kodim.
“Jadi setiap triwulan latihan menembak diberikan kepada seluruh prajurit untuk mengasah naluri tempur dan memelihara kemampuan menembak sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai,” ujarnya.
Dalam program latihan menembak ini, ada tembakan koreksi dan tembakan penilaian menggunakan munisi tajam sehingga membutuhkan faktor keamanan yang ekstra dalam pelaksanaannya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Selama pelaksanaan latihan harus mengedepankan faktor keamanan baik sebelum, saat maupun setelah pelaksanaan latihan menembak dengan mengikuti tata tertib yang sudah ditentukan selama di lapangan tembak,” terang Amin.
Mantan Danyonif Mekanis 741/GN itu juga meminta prajuritnya untuk memanfaatkan waktu latihan semaksimal mungkin karena dalam latihan ini ada penilaian sebagai persayaratan untuk dinyatakan lulus atau tidak lulus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar