Mandalilika-NTB-- Raden Rara Istiati Wilandari sang pawang hujan pada perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika Lombok NTB semakin dikagumi orang luar negeri efek viralnya berjalan-jalan mencoba menghentikan deras hujannya. Terkait hal tersebut berikut komentar pengamat lingkungan Dr (cand) Nujumuddin di Praya Lombok Tengah, Selasa (22/03/2022).
"Ini memang sudah musimnya hujan dan janganlah kita dibodoh-bodohi dengan adanya kepercayaan mistis tersebut. Apalagi kita melihat pihak BRIN memberi jawaban yang terkesan lambat padahal ini event internasional. "Ujar Nujum
Cendekiawan NTB yang memiliki 6 putri di mana hampir semuanya sudah menyelesaikan strata 2 menyesalkan pernyataan BRIN mengenai penyemaian garam demi memindahkan hujan dari area sirkuit
"Mari kita adu argumen dan saya sangat siap untuk berdebat secara ilmiyah akan hal ini. Harus segera didiskusikan agar rakyat Indonesia tidak dibodohi oleh dugaan sirkus (permainan) para elit. "Papar Nujum
"Semua yang terlibat di perhelatan besar ini harus bertanggung jawab agar tidak terjadi pembodohan masal sehingga seolah-olah sang pawang hujan adalah pahlawan. Stop dan segera hentikan pengkultusan (mendewikan) dia! "Tegas Nujum
Laporan: Jalpaul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar