SIGI, alasannews.online --
Polres Banggai melakukan pertemuan guna mediasi peristiwa tawuran yang terjadi antara siswa SMK Negeri 2 dan MAN 1 Luwuk, di Mapolsek Luwuk, Senin (31/1/2022).
Hadir dalam kegiatan itu yakni, Kasat Binmas Polres Banggai AKP Yuswanto, SH, Kapolsek Luwuk AKP Candra, SH.,MH, Kasat Intelkam Polres Banggai AKP Agung Kastria Kesuma, SE.,M.I.Kom, Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Luwuk I Nyoman Rendra, M.Pd, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Negeri 2 Luwuk Thuah Nurfaizah, Perwakilan Guru SMK Negeru 2 Luwuk Sukmawati, S.Pd.,M.Pd, Plt. Kepala Sekolah MAN 1 Luwuk Muhammad Yusuf, perwakilan Guru MAN 1 Luwuk.
Dalam sambutannya, Kasat Binmas mengatakan, aksi tawuran yang dilakukan oleh pelajar tersebut dapat dipidanakan.
"Dan ini dapat menghambat apabila para siswa akan masuk menjadi pegawai, Polri ataupun TNI, karena memiliki catatan pidana," kata Lasat Binmas.
Kapolsek Luwuk berharap, bahwa jangan lagi para siswa melakukan aksi tawuran cukup sampai di sini dan tidak ada lagi tawuran selanjutnya.
"Kami pihak kepolisian akan menindak tegas kepada para siswa yang melakukan aksi tawuran dan akan melakukan patroli rutin di jam-jam keluar sekolah dan bagi para siswa yang masih berkeliaran pada waktu selesai sekolah dan belum kembali ke rumah masing-masing akan kami berikan pembinaan," ungkap AKP Candra.
Kasat Intelkam menjelaskan, bahwa para siswa merupakan calon-calon pemimpin masa depan nantinya untuk agar tidak melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri.
"Mulai dari tempat pertemuan ini tidak ada lagi dari para siswa mengajak teman-teman untuk melakukan hal-hal yang negatif tapi harus ke arah yang positif," sebut Kasat Intelkam.
Kepala Sekolah MAN 1 Luwuk, mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian khususnya Kapolsek Luwuk yang telah berinisiatif membuat pertemuan ini.
"Kami harap aksi tawuran ini tidak terjadi lagi. Karena penyesalan itu akan datang belakangan bukan di depan saya ingatkan kepada para siswa," ucapnya.
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Luwuk memberikan apresiasi atas langkah dari kepolisian untuk membuat pertemuan dan mediasi peritiwa yang terjadi kemarin.
"Kami berharap kepada pihak kepolisian untuk dapat melakukan patroli kepada siswa di tempat-tempat yang menjadi tempat berkumpulnya para siswa untuk dapat dibubarkan," katanya.
Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan bersama untuk saling memaafkan.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar